Thailand Absen KTT ASEAN Dua Kali, Kenapa?

PM Thailand Srettha Thavisin akan dilantik besok

Jakarta, IDN Times - Thailand tampaknya melewatkan euforia Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN tahun ini, yang keketuaannya dipegang oleh Indonesia.

Dua kali, Perdana Menteri Thailand, baik eks PM Prayut Chan-o-Cha dan PM yang baru, Srettha Thavisin, melewatkan gelaran KTT ASEAN. Pertama, di Labuan Bajo, Mei lalu dan pekan ini di Jakarta.

Dilansir dari Times of India, Senin (4/9/2023), sebagai gantinya, di KTT ASEAN ke-43 ini Thailand diwakili oleh Permanent Secretary Thailand, Sarun Charoensuwan.

1. Prayut absen di KTT ASEAN Labuan Bajo karena pemilu

Thailand Absen KTT ASEAN Dua Kali, Kenapa?Suasana KTT ASEAN hari kedua di Labuan Bajo. (dok. asean2023.id)

Sementara itu, eks PM Thailand, Prayut Chan-o-cha tidak hadir di KTT ASEAN ke-42 yang digelar di Labuan Bajo yang digelar pada 10-11 Mei 2023 kemarin.

Kala itu, Prayut tidak dapat menghadiri KTT ASEAN karena menjelang pemilu di Thailand. Sebagai gantinya, Thailand diwakilkan oleh wakil PM.

Baca Juga: SOM ASEAN Tak Bahas Laut China Selatan

2. Daftar menlu yang hadir di AMM Jakarta

Thailand Absen KTT ASEAN Dua Kali, Kenapa?Jakarta siap jadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43, 5-7 September 2023. (IDN Times/Sonya Michaella)

Hingga saat ini, ada tujuh menteri luar negeri yang hadir yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Timor Leste. Untuk Kamboja dan Vietnam diwakilkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi membuka pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM), hari ini, di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Salah satu isu yang disorot oleh Retno adalah ASEAN masih penting dan mampu untuk berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

3. PM Thailand akan dilantik besok

Thailand Absen KTT ASEAN Dua Kali, Kenapa?Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin. (dok. Twitter @Thavisin)

PM Thailand Srettha Thavisin dan jajaran kabinetnya rencananya akan dilantik besok, Selasa 5 September 2023. Setelah itu, Srettha juga akan menyampaikan visi dan misinya dalam pemerintahan baru di parlemen pada 8-9 September 2023.

Selain menjabat sebagai PM, Srettha juga akan menjabat sebagai menteri keuangan Negeri Gajah Putih tersebut.

 

Baca Juga: Pertemuan Menlu ASEAN Dibuka, Bahas Konflik Myanmar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya