Ukraina Sebut Ada Komponen Buatan China di Senjata Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan Ukraina yang kini sedang berperang melawan Rusia mengaku semakin banyak menemukan komponen buatan China di dalam senjata yang dipakai oleh pasukan Rusia.
“Dalam senjata yang ditemukan di medan perang, kami terus menemukan komponen. Tidak sulit untuk menebak komponen itu buatan mana. Tentu saja China,” kata Kepala Penasihat Staf Presiden Ukraina, Vladyslav Vlasiuk, dikutip dari Straits Times, Selasa (18/4/2023).
Meski demikian, China berulang kali membantah tuduhan bahwa mereka menyokong Rusia dalam persenjatannya untuk menggempur Ukraina.
Baca Juga: Dokumen AS yang Bocor Ungkap China Kirim Senjata ke Rusia Diam-diam
1. Ada komponen China di sistem navigasi pesawat nirawak
Informasi yang dikumpulkan oleh para ahli Ukraina dari medan perang, menemukan bahwa komponen buatan China ada di dalam sistem navigasi di pesawat nirawak Orlan. Rusia sebelumnya menggunakan sistem dari Swiss.
Para ahli juga melaporkan mereka menemukan suku cadang China dalam sistem pengendalian tembakan di tank Rusia, yang sebelumnya menggunakan suku cadang asal Prancis.
Baca Juga: Ukraina Minta China Tidak Dukung Rusia
2. China menjawab tuduhan Ukraina
Ditanya mengenai pernyataan Ukraina ini, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa posisi Beijing selalu hati-hati dan bertanggung jawab.
“Sepanjang sejarah, China telah meluncurkan kerja sama perdagangan normal dengan semua negara, termasuk Rusia, atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan,” sebut pernyataan dari Kemlu China.
“Mengenai ekspor barang-barang militer, China secara keseluruhan mengadopsi sikap hati-hati dan bertanggungjawab. Posisi dan tindakan China selalu seperti ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Bantah Tuduhan AS, China: Kami Gak Akan Kirim Senjata ke Rusia
3. Ada dua perusahaan China yang memasok komponen ke Rusia
Sementara itu, Vlasiuk bersikukuh bahwa ada dua perusahaan China yang memasok suku cadang senjata ke Rusia, antara lain China North Industries Group (Norinco) dan Xinxing Guangzhou Import and Export.
Vlasiuk tak membeberkan apa saja yang dikirim oleh dua perusahaan tersebut untuk Moskow. Namun, seorang anggota staf di Norinco yang tak ingin disebutkan namanya, menegaskan bahwa perusahaannya tidak menyediakan komponen peralatan militer ke Rusia.