Uni Eropa Resmi Jadi Mitra Dialog IORA 

IORA ialah badan antarpemerintah cakupan Samudra Hindia

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa resmi menjadi mitra dialog Indian Ocean Rim Association (IORA) lewat Surat Penerimaan atau Letter of Acceptance (LoA) yang ditandatangani oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell.

“IORA menyadari pentingnya organisasi seperti Uni Eropa dalam pembangunan dan menjembatani kerja sama antara negara-negara anggota menuju tujuan bersama,” kata Sekretaris Jenderal IORA, Salman Al Farisi, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (31/1/2024).

“Meningkatnya kerja sama IORA-Uni Eropa akan bermanfaat bagi kemakmuran dan stabilitas di Samudra Hindia dan sekitarnya,” ungkap dia.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Puji Toleransi Antaragama di Indonesia

1. Beragam sumber daya yang ada di dua wilayah

Uni Eropa Resmi Jadi Mitra Dialog IORA Sekjen IORA, Salman Al Farisi (kiri). (dok. IORA)

Salman menambahkan, banyak sumber daya yang ada di kedua wilayah, Eropa dan Samudra Hindia.

“Uni Eropa tentu bisa bekerja sama untuk mengembangkan lebih lagi dalam menanggapi tantangan yang dihadapi di Samudra Hindia,” ucap mantan Duta Besar RI untuk Afrika Selatan ini.

Baca Juga: Anggota Parlemen Eropa Asal Latvia Dituduh Jadi Mata-mata Rusia

2. Apa itu IORA?

IORA sendiri merupakan organisasi antarpemerintah yang cakupan wilayah kerjanya adalah seluruh wilayah Samudra Hindia.

Menjadi mitra dialog IORA, artinya memiliki makna penting secara politik, seperti Uni Eropa saat ini dan sejalan dengan strategi Indo-Pasifik.

IORA didirikan pada 7 Maret 1997 dengan beranggotakan 23 negara serta 12 mitra dialog.

Baca Juga: ASEAN Lebarkan Kerja Sama dengan IORA dan PIF

3. Uni Eropa berkomitmen penuh dengan IORA

Uni Eropa Resmi Jadi Mitra Dialog IORA Bendera negara anggota Uni Eropa. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Uni Eropa menyatakan komitmen penuhnya bekerja sama dengan IORA untuk pembangunan berkelanjutan yang inklusif.

Uni Eropa juga sepaham dengan prioritas IORA, khususnya di bidang keamanan maritim, perdagangan, perikanan, ekonomi biru dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Baca Juga: Keluhkan Peraturan Uni Eropa, Demo Petani Prancis-Belgia Kian Ramai

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya