Wah, Putin Sebut Ada Peluang Damai dengan Ukraina

Meski proses ini akan memakan waktu

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kemungkinan akan indikasi penyelesaikan konflik dengan Ukraina.

Namun, ia tak memungkiri bahwa Rusia masih melancarkan apa yang mereka sebut operasi militer ke Ukraina.

Baca Juga: AS-Rusia Tukar Tahanan, Pebasket Brittney Griner Bebas

1. Proses damai bisa makan waktu

Wah, Putin Sebut Ada Peluang Damai dengan UkrainaANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Putin mengatakan, proses perdamaian dengan Ukraina bisa saja memakan waktu panjang dan akan menjadi hal yang sulit.

“Proses penyelesaian secara keseluruhan, mungkin akan sulit dan akan memakan waktu. Tetapi dengan satu atau lain cara, semua pihak dalam proses ini harus setuju dengan realita yang terbentuk di lapangan,” kata Putin, dikutip dari The Guardian, Sabtu (10/12/2022).

Pernyataan Putin ini datang setelah beberapa hari lalu dia mengatakan bahwa operasi militer ke Ukraina in bisa menjadi operasi jangka panjang.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy, Mantan Pelawak yang Jadi Presiden Ukraina 

2. Presiden Ukraina jadi Person of the Year 2022 versi TIME

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dinobatkan sebagai Person of the Year 2022 versi majalah TIME.

“(Person of the Year) adalah seseorang yang paling memengaruhi berita atau hidup kita, menjadi lebih baik, atau lebih buruk,” demikian keterangan majalah TIME.

Setahun terakhir, Zelenskyy telah memimpin negaranya di saat perang dengan Rusia, yang meletus pada Februari 2022. Kendati ada seruan agar pria berusia 44 tahun itu dan keluarganya dievakuasi, tapi dia lebih memilih tinggal di Kiev bersama warganya dan mempertahankan negaranya.

Baca Juga: Putin Teken UU Larangan Propaganda LGBT di Rusia 

3. Serangan demi serangan masih terjadi di Ukraina

Wah, Putin Sebut Ada Peluang Damai dengan UkrainaPara penduduk Ukraina yang berada di bawah jembatan penghubung Kota Irpin dan Kota Kiev. (twitter.com/IAPonomarenko)

Rusia juga dilaporkan masih membombardir sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Serangan demi serangan rudal ini menyebabkan insfrastruktur energi Ukraina hancur.

Akibatnya, hampir seluruh penduduk Ukraina mengalami pemadaman listrik. Padahal saat ini mereka sedang menghadapi musim dingin dan diperkirakan menjadi musim dingin terburuk karena kekurangan energi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya