Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Twitter.com/Nicolás Maduro)
Dilansir Associated Press, Carvajal merupakan sekutu dekat mendiang pemimpin Venezuela Hugo Chavez selama lebih dari satu dekade. Dia kemudian memutuskan dukungan untuk penerus Chavez, Presiden Nicolas Maduro, dan memberikan dukungannya terhadap lawan-lawan Maduro yang didukung AS.
Dalam upayanya melawan Maduro, Carvajal merilis rekaman video pidato dari lokasi yang dirahasiakan dan menyerukan agar militer melakukan pemberontakan. Upaya itu memicu protes massa selama sebulan yang berusaha untuk menumbangkan Maduro. Mereka berusaha menggantikan dengan Juan Guaido, yang diakui AS sebagai pemimpin sah Venezuela karena dipilih secara demokratis sebagai kepala Majelis Nasional.
Pada akhirnya pemberontakan itu tidak berhasil. Gerakan Guaido memudar dan cengkeraman kekuasaan Maduro semakin kuat. Sementara itu, Carvajal kabur ke Spanyol karena takut ditangkap.
Pada Rabu, pemimpin Majelis Nasional Jorge Rodriguez, sekutu dekat Maduro, meminta AS untuk mengekstradisi Carvajal ke Venezuela. Carvajal pun menghadapi berbagai tuduhan kriminal di negara asalnya.