Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Spesifikasi Pesawat Hercules Lockheed C-130E
Lockheed C-130 Hercules (D. Miller from IL. USA, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Sejarah dan pengembangan C-130 Hercules dimulai pada 1950-an sebagai pesawat angkut multifungsi yang mampu beroperasi dari landasan tidak beraspal. Varian C-130E pertama kali mengudara pada 1961.

  • Spesifikasi teknis utama C-130E memiliki panjang 29,8 meter, rentang sayap 40,4 meter, kecepatan maksimum sekitar 590 km/jam, dan daya angkut maksimum kurang lebih 20 ton kargo atau hingga 92 penumpang.

  • Peran Lockheed C-130E Hercules di Angkatan Udara Turki Turki mulai mengoperasikan Hercules pada akhir 1960-an untuk angkutan logistik, penerjunan pasukan, dan misi kemanusiaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pesawat militer yang jatuh di Georgia pada 11 November 2025 adalah Lockheed C-130E Hercules, salah satu varian transportasi taktis paling legendaris di dunia. Melansir FlightRadar24 (2025), pesawat ini digunakan oleh Angkatan Udara Turki (TuAF) dengan kode penerbangan TUAF543 dan registrasi 68-1609.

Selama lebih dari setengah abad, Hercules dikenal karena ketangguhannya di medan perang, kemampuannya mendarat di landasan pendek, dan daya angkut besar yang membuatnya menjadi andalan berbagai angkatan udara di dunia.

1. Sejarah dan pengembangan

Pesawat Lockheed C-130 Hercules Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) lepas landas selama latihan Team Spirit '81 pada 1 Maret 1981 (MSgt. Paul Hayashi, USAF, Public domain, via Wikimedia Commons)

Melansir Lockheed Martin, C-130 Hercules dikembangkan pada awal 1950-an sebagai pesawat angkut militer multifungsi yang mampu beroperasi dari landasan tidak beraspal. Varian C-130E pertama kali mengudara pada 1961, dikembangkan dari model C-130B dengan tambahan tangki bahan bakar di sayap dan sistem avionik yang diperbarui.

Melansir Aviation History Online Museum, varian ini dirancang untuk mengangkut pasukan, kargo, maupun bantuan kemanusiaan ke daerah terpencil dengan kondisi medan ekstrem.

2. Spesifikasi teknis utama

Lockheed C-130 Hercules (D. Miller from IL. USA, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Berdasarkan data dari Lockheed Martin dan Military Factory, spesifikasi C-130E adalah sebagai berikut:

  • Panjang: 29,8 meter

  • Rentang sayap: 40,4 meter

  • Tinggi: 11,6 meter

  • Mesin: 4 × Allison T56-A-7 turboprop, masing-masing menghasilkan 4.200 shp

  • Kecepatan maksimum: sekitar 590 km/jam

  • Jarak jelajah: kurang lebih 3.800 km tanpa beban tambahan

  • Daya angkut maksimum: kurang lebih 20 ton kargo atau hingga 92 penumpang

  • Kru standar: 5 orang (pilot, kopilot, navigator, loadmaster, flight engineer)

Desainnya memungkinkan Hercules mendarat di jalur pendek dan tidak beraspal, menjadikannya sangat berguna dalam operasi militer, logistik, maupun evakuasi di daerah konflik.

3. Peran Lockheed C-130E Hercules di Angkatan Udara Turki

Pesawat Lockheed C-130E Hercules 68-1609 Angkatan Udara Turki di Pameran Udara Internasional Malta 20 September 2023 (Adrian Cilia, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Melansir FlightRadar24, Turki mulai mengoperasikan Hercules pada akhir 1960-an, menerima varian C-130B dan C-130E melalui program bantuan militer Amerika Serikat. Pesawat-pesawat ini digunakan untuk angkutan logistik, penerjunan pasukan, dan misi kemanusiaan.

Unit yang jatuh di Georgia, dengan registrasi 68-1609, adalah pesawat yang ditransfer dari Angkatan Udara AS pada Maret 2010. Melansir Turkish Aerospace Industries (TAI), sebagian besar C-130E milik Turki menjalani modernisasi avionik dan struktur pada akhir 2010-an agar tetap layak operasional meski telah berusia puluhan tahun.

4. Ciri khas dan kemampuan khusus

Lockheed C-130 Hercules 6 (Ronnie Macdonald from Chelmsford, United Kingdom, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

C-130E memiliki reputasi luar biasa dalam hal ketahanan dan fleksibilitas. Melansir Lockheed Martin, pesawat ini mampu:

  • mendarat di landasan sepanjang hanya 1.200 meter, bahkan tanpa permukaan beraspal,

  • mengangkut kendaraan ringan, amunisi, dan perlengkapan berat,

  • menjatuhkan pasukan terjun payung dari pintu belakang,

  • serta beroperasi di siang maupun malam berkat sistem navigasi militer yang canggih untuk masanya.

Varian dasar C-130E kemudian menjadi dasar bagi banyak versi lanjutan seperti KC-130 (pengisian bahan bakar di udara), AC-130 (pesawat serbu artileri udara), dan WC-130 (pengintai cuaca).

5. Penyebaran internasional dan masa aktif pesawat

Sebuah C-130E Hercules dari Wing Angkutan Udara ke-43, Pangkalan Angkatan Udara Pope, Carolina Utara, terbang di atas Samudra Atlantik. (U.S. Air Force photo by Tech. Sgt. Howard Blair, Public domain, via Wikimedia Commons)

Melansir FlightGlobal, lebih dari 2.500 unit C-130 telah diproduksi sejak 1954, dan lebih dari 60 negara masih mengoperasikannya. Banyak pesawat yang berusia lebih dari 40 tahun tetap aktif karena struktur dan mesinnya yang mudah dirawat. Namun, sebagaimana dicatat oleh Aviation Week, usia pesawat seperti C-130E menuntut inspeksi rutin dan perawatan intensif untuk mencegah kegagalan mekanis akibat kelelahan struktur.

C-130E Hercules telah menjadi simbol keandalan dan daya tahan dalam sejarah penerbangan militer. Dari operasi di Vietnam hingga misi kemanusiaan di Timur Tengah, pesawat ini terus berperan penting selama lebih dari enam dekade.

Melansir BBC dan Al Jazeera (2025), kecelakaan yang menimpa unit milik Turki di Georgia menyoroti tantangan dalam mempertahankan armada tua agar tetap aman di tengah intensitas operasi militer modern. Meski begitu, warisan Hercules tetap kuat sebagai salah satu rancangan paling sukses dalam dunia penerbangan taktis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team