Jakarta, IDN Times- Pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Inggris (FCDO) menyarankan lebih dari 300 stafnya untuk mempertimbangkan mundur. Imbauan ini menyusul kritik dari para staf mengenai kebijakan pemerintah terkait konflik di Gaza.
Saran tersebut merupakan balasan atas surat protes yang dikirimkan para staf pada 16 Mei 2025. Surat itu berisi kekhawatiran bahwa kebijakan saat ini dapat membuat Inggris terlibat dalam tindakan Israel yang berisiko melanggar hukum internasional.
Tanggapan yang memicu perdebatan itu dikirimkan pada 29 Mei 2025. Surat balasan ditandatangani oleh dua pejabat sipil paling senior FCDO, Sir Oliver Robbins dan Nick Dyer.