Suara dari Luar Negeri: IISMA Bawa Kevin Nyoblos Perdana di Malaysia

Kevin antusias dengan pengalaman pertamanya #GenZMemilih

Warga Negara Indonesia di Malaysia telah menyelesaikan rentetan penyelenggaraan pemilu pada Minggu (11/2/2024) lalu. Kevin Benedict selaku penerima beasiswa program IISMA 2024 di Universitas Sains Malaysia, turut menggunakan hak pilihnya di negeri Jiran itu. Kevin terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di TPS Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, Malaysia.

Menggunakan hak pilihnya di luar negeri menjadi pengalaman perdana bagi Kevin. Oleh karena itu, pengalaman baru tersebut jadi kebanggaan tersendiri baginya. 

Baca Juga: 8 Potret YouTuber Jerhemy Owen saat Nyoblos Pemilu 2024 di Belanda

1. Perdana gunakan hak pilih di negeri orang

Suara dari Luar Negeri: IISMA Bawa Kevin Nyoblos Perdana di Malaysiapotret Kevin dan temannya usai menggunakan hak pilihnya di TPS KJRI Penang Malaysia (instagram.com/kevinsitepu)

Pada Minggu (11/2/2024), Kevin telah menggunakan hak suaranya dalam pemilu 2024 di TPS KJRI Penang, Malaysia. Proses mencoblos itu bukan yang pertama kali baginya. Karena pada tahun 2019, ia sudah menggunakan hak pilihnya secara perdana di Indonesia. 

Meski begitu, mencoblos di luar negeri merupakan pengalaman pertama bagi Kevin. Oleh karena itu, ia merasa sangat bangga bisa mendapat kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya di Malaysia.

"Kali keduanya ini tuh di luar negeri, jadi kebanggaan tersendiri bagiku karena bisa dapat pengalaman kayak gitu (nyoblos di Malaysia)," ujar Kevin saat diwawancara pada Rabu (14/2/2024). 

2. Sempat ragu bisa memindahkan hak pilih ke Malaysia

Suara dari Luar Negeri: IISMA Bawa Kevin Nyoblos Perdana di Malaysiakondisi TPS KJRI Penang Malaysia (dok.Kevin Benedict)

Sebagai WNI yang tengah belajar di Malaysia, Kevin harus mengurus pendataan agar dapat terdaftar sebagai DPTb. Pihak yang berwenang dari IISMA membantu untuk mendaftarkan para awardee ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) agar bisa menjadi DPTb. 

"Bagian PR-nya itu ngurus lah ke pihak KJRI untuk mendaftarkan kami jadi DPTb gitu. Persyaratannya kayak nomor paspor dan surat keterangan kami IISMA Awardee lagi belajar di Malaysia. Jadi memerlukan pemindahan hak pilih kami ke Malaysia," jelas Kevin.

Kevin mengajukan pendaftaran sebagai DPTb sejak September 2023. Namun, surat pilihnya baru disetujui dan diterima pada Januari 2024. Hal tersebut dinilai cukup lama sehingga membuatnya khawatir, apabila terkendala untuk menggunakan hak pilihnya di tahun ini. 

"Aku apply tuh dari bulan September dan itu baru keluar bulan Januari. Itu cukup lama kemarin," ungkap IISMA Awardee di Universitas Sains Malaysia itu. 

"Dan juga aku sempet takut aja gitu lho. Apakah ini beneran bisa? Apakah aku akan kehilangan hak pilih aku?" tambahnya. 

Baca Juga: 7 Potret Ratu Anandita Nyoblos, Satu TPS dengan Sri Mulyani!

3. Kondisi TPS kondusif

Suara dari Luar Negeri: IISMA Bawa Kevin Nyoblos Perdana di Malaysiakondisi TPS KJRI Penang Malaysia (dok.Kevin Benedict)

Berdasarkan pengamatan Kevin, WNI yang hendak mencoblos di Penang terlihat sangat antusias. "Itu aku datang kemarin jam 9 pagi waktu Malaysia dan di KJRI tuh sudah ramai banget orang-orang mau nyoblos," ujarnya. 

Berbeda dengan isu keriuhan pemilu yang terjadi di Kuala Lumpur, di Penang Kevin mengamati bahwa situasinya cukup kondusif. 

"Kemarin sempat aware juga, makanya aku datang pagi juga, 'oke kita liat kondusif apa enggak'. Cuman di Penang cukup kondusif suasananya," ujar mahasiswa berusia 21 tahun itu. 

"Petugas di sana juga cukup kondusif dan sabar sih. Mereka sosialisasinya tuh bener-benar kayak cara orang kita banget 'ayo ibu-ibu tolong ya dijaga kondusivitasnya'. Pokoknya kemarin (di Penang) teratur banget kalau menurut aku." 

4. Sempat berekspektasi akan adanya pesta rakyat usai pencoblosan

Suara dari Luar Negeri: IISMA Bawa Kevin Nyoblos Perdana di Malaysiakondisi TPS KJRI Penang Malaysia (dok.Kevin Benedict)

Saat ditanya mengenai perbedaan sistem pencoblosan di Indonesia dan di  Malaysia, Kevin mengaku tidak menemukan perbedaan. Namun, terdapat ekspektasi akan adanya pesta rakyat seusai pencoblosan. 

"Jujur kalau aku expect-nya bakal ada pesta rakyat, entah pesta makanan Indonesia atau apa. Tapi ternyata setelah aku ke sana nyoblos kemarin, itu kita cuman dikasih roti doang," tutur Kevin.

"Mungkin karena DPTb Malaysia ini setauku cukup banyak ya dan ini terbesar di luar negeri. Jadi kapasitas dari panitianya belum bisa memadai." Lanjutnya. 

Meski begitu, Kevin merasa sangat bangga bisa tetap menggunakan hak pilihnya di luar negeri. Eksistensinya di negeri orang saat Pemilu 2024, membuatnya tak gentar untuk tetap berpartisipasi dalam Pesta Demokrasi Indonesia. 

Baca Juga: Ganjar dan Mahfud Unggul di TPS Sri Sultan Nyoblos

Stephanie Risyana Photo Verified Writer Stephanie Risyana

Hi there!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya