Jakarta, IDN Times – Nepal kembali diguncang gelombang protes besar yang dipimpin kaum muda, yang memaksa Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri. Dilansir CNBC, aksi yang berlangsung selama berhari-hari ini merupakan respons atas tuduhan korupsi, otoritarianisme, dan buruknya pengelolaan pemerintahan. Ketegangan memuncak setelah pemerintah melarang media sosial pada 4 September, sehingga masyarakat turun ke jalan dan memaksa kabinet Oli mencabut keputusannya.
Di balik gelombang protes ini, muncul nama yaitu, Sudan Gurung, seorang aktivis sosial berusia 36 tahun sekaligus presiden Hami Nepal, LSM pemuda yang menjadi simbol gerakan Generasi Z di Nepal. Gurung dikenal sebagai filantropis yang telah mengkoordinasikan bantuan bencana selama lebih dari satu dekade.
Aksinya meliputi penggalangan dana internasional, distribusi pasokan darurat untuk korban banjir, longsor, hingga gempa bumi. Ia juga mengunggah panduan “cara berunjuk rasa” di media sosial Hami Nepal, mendorong protes non-kekerasan di Maitighar Mandala pada 8 September.