Jakarta, IDN Times - Otoritas Sudan Selatan, pada Kamis (27/3/2025), menangkap Wakil Presiden (Wapres) Pertama Sudan Selatan, Riek Machar. Aksi ini mengakibatkan putusnya perjanjian perdamaian antara pemerintah dan oposisi di Sudan Selatan sejak 2018.
Perjanjian perdamaian itu disetujui dengan pembentukan pemerintahan yang dipimpin Presiden Salva Kiir dan mantan pemimpin pemberontak, Riek Machar sebagai Wapres di negara Afrika Timur tersebut.
Tensi di Sudan Selatan terus memanas imbas perselisihan antara Kiir dan Machar setelah Tentara Putih menduduki pangkalan di Nil Hulu dan menyerang helikopter PBB. Situasi ini terancam membawa negara yang berdiri pada 2011 itu ke dalam perang sipil.