Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Super Typhoon di Hong Kong
Potret Super Typhoon di Hong Kong (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)

Intinya sih...

  • Pemerintah Hong Kong mengeluarkan peringatan badai tertinggi, memaksa semua aktivitas masyarakat berhenti total.

  • Hotel Cordis Hong Kong terdampak langsung, dengan angin kencang dan hujan deras yang membuat kondisi di sekitar hotel sangat buruk.

  • Badai Super Typhoon Ragasa diprediksi akan bergerak ke China, membawa ancaman angin kencang, hujan deras, dan gelombang laut ekstrem.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hong Kong mendadak lumpuh akibat dilanda Super Topan Ragasa pada Selasa (23/9/2025), yang diprediksi menjadi badai paling dahsyat tahun ini. Sebelum badai datang, pemerintah setempat telah mengeluarkan Signal Typhoon No.10, sebuah peringatan badai tertinggi di kota tersebut.

Akibatnya, pusat perbelanjaan, pasar, sekolah, kantor, destinasi wisata, hingga layanan transportasi publik ditutup demi keselamatan warga. Penulis yang sedang berada di Hong Kong untuk liputan Hong Kong Tourism Board pun menyaksikan langsung detik-detik sebum badai besar ini datang.

1. Semua aktivitas masyarakat di Hong Kong langsung berhenti total

Pemerintah Hong Kong mengeluarkan peringatan secara perlahan dengan tujuan agar warga bisa bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Pada pukul 16.30 waktu setempat, suasana kota yang biasanya sibuk berubah drastis menjadi sepi. Penduduk setempat diperintahkan untuk tinggal di rumah atau mengevakuasi diri ke tempat perlindungan.

Warga setempat sibuk mempersiapkan diri, seperti menutup jendela dengan plester, membeli stok bahan kebutuhan pokok, dan menjauh dari wilayah pesisir yang rawan gelombang besar.

Sementara itu, Cordis Hong Kong, tempat penulis menginap juga memasang jaring-jaring di sekitar hotel dan penahan angin, serta menutup pintu dengan folding gate. Para tamu dilarang untuk keluar demi keselamatan bersama. Pihak hotel menyiapkan sarapan pagi, makan siang, hingga makan malam di dalam hotel.

2. Keadaan di sekitar hotel Cordis Hong Kong

Potret Super Typhoon di Hong Kong (IDN Times/Fina Wahibatun Nisa)

Penulis yang sedang menginap di Cordis Hong Kong, Mongkok, juga terdampak langsung. Anginnya begitu kencang hingga suaranya terdengar langsung dari dalam kamar.

Dari ketinggian terlihat pepohonan yang bergoyang ke kanan dan ke kiri hingga jalanan yang porak poranda. Tak cukup sampai di situ, penulis bahkan terbangun karena tempat tidur yang bergetar.

Account Executive JTV, Zilvana Putri, yang juga di dalam rombongan merasakan sensasi berbeda. Wanita yang berdomisili di Sidoarjo tidak merasakan getaran, melainkan suara angin dan hujan menghantam jendela kamarnya. Ia bahkan meminum obat tidur agar bisa terlelap.

“Sempat mengganggu dan bikin takut, tapi karena aku minum obat tidur, jadi untungnya aku masih bisa istirahat,” ujarnya.

Saat akan memulai sarapan, penulis kembali menyaksikan langsung betapa kuatnya badai Super Typhoon Ragasa ini. Beberapa orang hampir terbawa angin di depan hotel, payung-payung mereka pun beterbangan dan rusak.

3. Badai diprediksi akan bergerak ke China

Tak hanya angin kencang yang jadi ancaman, Ragasa juga membawa hujan deras dan gelombang laut ekstrem yang berisiko merendam kawasan pesisir. Apalagi, pusaran badai kali ini tak jauh dari titik perkotaan, sekitar 20 kilometer saja.

Banyak foto dan video yang beredar menunjukkan ombak besar menghantam tepian laut hingga kaca gedung pecah dan trotoar tergenang. Bandara internasional pun harus membatalkan ratusan penerbangan yang membuat ribuan penumpang harus melakukan reschedule jadwal mereka.

Menurut laporan cuaca, Ragasa diperkirakan akan terus mempertahankan kekuatannya saat bergerak ke bagian selatan China. Sampai berita ini ditulis pada Rabu (24/9/2025), badai pun masih berlangsung di Hong Kong. Dengan situasi ini, warga diimbau tetap waspada, mengikuti arahan otoritas, dan mengutamakan keselamatan di atas segalanya.

Editorial Team