Supermarket Ini Buka Lorong Khusus 'Bebas Plastik' Pertama di Dunia

Amsterdam, IDN Times - Sebuah supermarket di Amsterdam, Belanda, telah membuka lorong khusus produk tanpa adanya unsur plastik sama sekali. Setelah pembukaan perdana dari lorong bebas plastik pada hari Rabu (29/02/2018), berbondong-bondong masyarakat dari seluruh Eropa datang ke Belanda untuk melihat serta terlibat secara langsung.
Supermarket ini membuka tokonya dari pukul 11 siang, dan akan menyediakan ratusan lebih produk di lorong tersebut untuk seluruh konsumen yang peduli dengan lingkungan, seperti yang telah dilansir oleh The Guardian, CNN, dan SBS.
1. Lebih dari 700 produk bebas plastik siap dijual ke masyarakat

Supermarket Ekoplaza menjadi pionir dalam inovasi yang secara tidak langsung dapat mengurangi permasalahan polusi sampah plastik. Sebagai yang pertama di dunia, Ekoplaza telah menunjukkan bahwa manusia dapat hidup tanpa plastik. Walau mereka baru hanya dapat membuat satu lorong saja, tetapi kedepannya tentu mereka akan meningkatkannya lagi. Ekoplaza yang memiliki 74 cabang toko di seluruh Belanda, secepatnya akan menerapkan lorong bebas plastik untuk mendukung hidup yang lebih baik tanpa plastik.
Dalam satu lorong bebas plastik ini, Supermarket Ekoplaza menawarkan lebih dari 700 produk terbaik mereka kepada para pembeli. Berbagai macam produk ditawarkan seperti, buah, sayuran, coklat, sereal, dll. Keberanian Ekoplaza sebagai yang pertama di Eropa dan dunia untuk mendirikan lorong bebas plastik, telah membuat mereka dihujani pujian dari berbagai orang di dunia. Terutama pujian paling besar di berikan oleh para aktivis lingkungan hidup yang sedang melancarkan kampanye perang anti plastik.
2. Dianggap sebagai titik balik dalam kampanye perang melawan plastik

Sian Sutherland yang merupakan Co-Founder dari Kelompok lingkungan hidup "A Plastic Planet", sangat mengapresiasi tindakan Ekoplaza untuk menjadi supermarket pertama yang berani membuat suatu perubahan krusial nan penting. Ia berkata bahwa lorong bebas plastik itu (Ekoplaza), "Simbol bagaimana ritel makanan di masa depan akan terbentuk," dan berharap hal ini dapat memberikan efek pukulan telak.
Para aktivis lingkungan hidup yang terus berkampanye untuk menyelesaikan penggunaan bahan maupun produk plastik dalam kehidupan sehari-hari, terus mengajak para supermarket dan toko lainnya di dunia untuk bergabung serta bertindak seperti apa yang telah dilakukan oleh Ekoplaza. Kampanye anti penggunaan plastik pun terus bergema di seluruh dunia, dan tentunya sekarang mereka memiliki pembuktian kuat bahwa manusia dapat membeli makanan tanpa plastik di supermarket seperti Ekoplaza.
3. Polusi limbah plastik yang mengancam keselamatan bumi

Planet bumi yang sedang darurat dari bahaya limbah plastik, tentunya sudah tidak asing lagi bagi hampir seluruh manusia. Mereka menyadari dan mengakui betul bahwa bumi sedang dalam darurat, dan jika tidak ditangani dengan cepat akan membuat keseimbangan alamnya menjadi rusak. Jika itu terjadi tentu semakin lama bumi akan mati secara perlahan. Perdana Menteri Inggris Theresa May juga akan memberantas sampah-sampah plastik Inggris yang tidak dapat di daur ulang secepatnya pada tahun 2042.
Tidak hanya dirinya dan Inggris, seluruh orang yang berpengaruh juga ikut serta dalam kampanye dan pemberian bukti keterlibatan untuk tidak lagi menggunakan plastik sebagai bahan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih hebatnya lagi, Kenya menjadi satu-satunya negara di dunia yang memberikan hukuman terberat bagi warganya yang menggunakan ataupun menjual kantong plastik, dengan hukuman penjara selama 4 tahun atau denda 40.000 dolar AS (Rp 550 juta). Permasalahan plastik yang terjadi di bumi sekarang, tentu dapat diselesaikan dengan sempurna jika seluruh manusia mendukung gerakan ini tanpa mementingkan keuntungan pribadi yang selalu menjadi pertimbangan utama.