Jakarta, IDN Times - Pemerintah baru Suriah, pada Rabu (22/1/2025), mengumumkan akhir dari perjanjian kesepakatan soal pangkalan militer Rusia di Tartus. Pangkalan militer itu sangat penting bagi Rusia karena menjadi lokasi transit operasi militernya di Afrika.
Setelah kejatuhan mantan Presiden Bashar al-Assad, keberadaan pangkalan militer Rusia di negara Timur Tengah itu semakin terancam. Moskow sudah mengupayakan dialog untuk membujuk Damaskus mempertahankan pangkalan militer tersebut.