AS Berikan Bantuan Kemanusiaan Rp 5,1 Triliun untuk Ethiopia  

AS puji Ethiopia atas perdamaian Tigray

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai 331 juta dolar AS (sekitar Rp5,1 triliun) untuk Ethiopia. 

Bantuan itu diumumkan usai Blinken berbicara dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmad dan Menteri Luar Negeri Demeke Mekonnen.

“Dana ini akan memberikan dukungan penyelamatan jiwa bagi mereka yang terlantar dan terkena dampak konflik, kekeringan, dan kerawanan pangan di Ethiopia,” kata Blinken di gudang logistik PBB di Addis Ababa, pada Rabu (15/3/2023).

1. Total bantuan AS untuk Ethiopia tahun 2023 jadi Rp12 triliun  

AS Berikan Bantuan Kemanusiaan Rp 5,1 Triliun untuk Ethiopia  Ilustrasi kesepakatan (pixabay.com/Ralph)

Dilansir Al Jazeera, Blinken mengatakan total bantuan yang diberikan AS untuk Ethiopia sepanjang 2023 telah mencapai 780 juta dolar AS (Rp12 triliun). Dana tersebut akan digunakan untuk memasok makanan, air minum yang aman, sanitasi dan kebersihan, kesehatan, pendidikan dan layanan utama lainnya kepada warga Ethiopia.

Kunjungan itu merupakan lanjutan kesepakatan pada November lalu, yaitu ketika AS mendesak Ethiopia dan pemberontak Tigray untuk berdamai. 

Sebelumnya, AS mengkritik pemerintahan Abiy atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Ethiopia beserta sekutunya selama konflik berlangsung. Washington menilai kekejaman itu menjadi penyebab puluhan ribu orang tewas dan membuat jutaan warga pergi mengungsi.

Selama konflik berlangsung, AS memutuskan untuk membatasi bantuan ekonomi dan keamanan secara luas kepada Ethiopia. Washington juga mengeluarkan Addis Ababa dari program perdagangan bebas bea, yang ditujukan bagi negara-negara Afrika sub-Sahara.

Baca Juga: Pertama Kalinya sejak Kudeta 2021, PM Ethiopia Kunjungi Sudan

2. AS puji Ethiopia atas perdamaian Tigray 

AS Berikan Bantuan Kemanusiaan Rp 5,1 Triliun untuk Ethiopia  Ilustrasi tentara (pixabay.com/nambasi)

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Blinken dan Abiy telah membahas kemajuan signifikan yang dibuat dalam merealisasikan perjanjian damai.

“Kemajuan ini termasuk peningkatan akses kemanusiaan dan pemulihan layanan dasar. Menteri menegaskan kembali dukungan AS terkait upaya para pihak untuk mencapai implementasi penuh dari perjanjian untuk meletakkan dasar bagi perdamaian yang berkelanjutan," kata departemen tersebut.

Blinken dan Abiy juga membahas soal pentingnya akuntabilitas atas kekejaman yang dilakukan semua pihak selama konflik.

"Kami telah sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah berlangsung lama antara negara-negara kami dengan komitmen untuk kemitraan," kata Abiy setelah pertemuan, dilansir Reuters.

3. Negara-negara adidaya bersaing dekati Afrika  

Sebelumnya, beberapa kelompok hak asasi manusia menuduh Ethiopia dan Eritrea melakukan pelanggaran berat, termasuk pembunuhan dan kekerasan seksual. Itu dilakukan saat mereka perang melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Kunjungan Blinken ke Ethiopia merupakan lawatan terbaru dari serangkaian perjalanan pejabat tinggi AS ke Afrika. Agenda itu dilakukan saat pemerintahan Presiden Joe Biden bersaing dengan Rusia dan China untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika.

Baca Juga: Kekeringan Parah di Tanduk Afrika Picu Berbagai Krisis

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya