Begini Kondisi Filipina Usai Diterpa Gempa Magnitudo 7,1

4 orang meninggal dunia

Tangerang Selatan, IDN Times - Gempa bumi dengan magnitudo 7,1 terjadi di pulau Luzon, Filipina pada Rabu (27/7/2022) pukul 08:34 waktu setempat. Akibatnya, terjadi kerusakan pada beberapa infrastruktur di provinsi Abra utara. Getaran juga terasa kuat sampai ke ibu kota Manila.

Laporan terkini Associated Press menyatakan, terdapat empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat gempa. National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) Filipina dan Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos telah menanggapi bencana tersebut, dan telah memerintahkan untuk mobilisasi bantuan bagi wilayah yang terdampak.

1. Otoritas penanggulangan bencana Filipina minta masyarakat tetap waspada  

Begini Kondisi Filipina Usai Diterpa Gempa Magnitudo 7,1Potret kerusakan akibat gempa magnitudo 7,3 pada Rabu (27/7/2022) di provinsi Abra, Filipina (pia.gov.ph)

Melansir Philippine Information Agency, NDRRMC telah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan diimbau mengikuti peringatan keselamatan dari pihak wewenang.

Dewan DRRM Regional dari Wilayah Ilocos, Lembah Cagayan, Cordilleras, Luzon Tengah, Wilayah Ibu Kota Nasional, dan Calabarzon memberikan pembaruan situasi dalam pertemuan itu. Laporan terakhir menyatakan, terdapat kerusakan infrastruktur dan beberapa insiden tanah longsor di provinsi Abra. 

Angkatan militer, penjaga pantai, kepolisian, dan biro perlindungan kebakaran Filipina telah dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan, yang dipimpin oleh pemerintah daerah setempat. Angkatan udara Filipina juga dilibatkan untuk melakukan inspeksi udara.

Baca Juga: Situs Bersejarah UNESCO di Filipina Hancur karena Gempa

2. Presiden Bongbong kerahkan tim penyelamat dan bantuan untuk wilayah terdampak gempa  

Begini Kondisi Filipina Usai Diterpa Gempa Magnitudo 7,1Potret rusaknya bangunan akibat gempa magnitudo 7,3 pada Rabu (27/7/2022) di provinsi Abra, Filipina (pia.gov.ph)

Melansir Reuters, Presiden Bongbong telah memerintahkan untuk mobilisasi segera tim penyelamat dan bantuan ke wilayah yang terdampak gempa. 

“Presiden saat ini sedang berkoordinasi dengan NDRRMC dan DSWD (Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan). Dia telah memerintahkan pengiriman segera tim penyelamat dan bantuan ke Abra,” kata sekretaris Pers Trixie Cruz-Angeles dalam jumpa pers di Malacanang. 

Cruz-Angeles menambahkan, presiden juga berkoordinasi dengan pejabat lokal di Abra untuk mengetahui kondisi di lapangan dan telah mengarahkan perusahaan telekomunikasi untuk memberikan bantuan segera kepada masyarakat yang terkena dampak. Serta memastikan komunikasi gratis ke daerah, di mana menara telekomunikasi mungkin telah rusak.

Provinsi Abra yang jumlah penduduknya hampir 250 ribu orang merupakan provinsi yang terkurung daratan di Filipina Utara. Wilayahnya memiliki Lembah-lembahnya yang dalam dan perbukitannya yang miring dikelilingi oleh pegunungan yang terjal.

3. Filipina berada di jalur ring of fire

Begini Kondisi Filipina Usai Diterpa Gempa Magnitudo 7,1Potret kerusakan akibat gempa magnitudo 7,3 pada Rabu (27/7/2022) di provinsi Abra, Filipina (pia.gov.ph)

Gempa yang terasa di Manila membuat beberapa bangunan harus dievakuasi, beberapa orang terpaksa harus mengungsi dari gedung 30 lantai. Sistem layanan kereta di perkotaan juga dihentikan saat jam-jam sibuk.

Secara geologis, Filipina memang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi. Hal itu karena kepulauannya terletak di jalur ring of fire yang aktif secara seismik, yaitu jalur dari sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi samudra pasifik.

Baca Juga: Eks Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak saat Hadiri Wisuda Anaknya

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya