Di Hari Kemerdekaan Ukraina, Joe Biden Beri Bantuan Militer Rp44,6 T

AS menunjukan komitmennya untuk tetap mendukung Ukraina

Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (24/8/2022), mengumumkan bantuan militer terbaru untuk Ukraina senilai 2,99 miliar dolar AS (sekitar Rp44,6 triliun).

Melalui pernyataan Biden, bantuan tersebut akan memungkinkan Ukraina untuk memperoleh sistem pertahanan udara, sistem artileri dan amunisi, drone dan peralatan lainnya. Paket itu bertujuan untuk mempertahankan diri secara jangka panjang.

1. Bantuan diumumkan ketika Ukraina rayakan Hari Kemerdekaan

Melansir Associated Press, bantuan tersebut diumumkan saat Ukraina merayakan hari kemerdekaanya dari Uni Soviet pada 1991, yang dirayakan setiap 24 Agustus.

Ada kekhawatiran bahwa Rusia akan meningkatkan intensitas serangan pada sejumlah infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah di tengah Hari Perayaan.

“Saya tahu hari kemerdekaan ini pahit bagi banyak orang Ukraina, karena ribuan orang terbunuh atau terluka, jutaan orang telah mengungsi dari rumah mereka, dan banyak lainnya menjadi korban kekejaman dan serangan Rusia,” kata Biden. 

“Tetapi 6 bulan serangan tanpa henti hanya memperkuat kebanggaan Ukraina pada diri mereka sendiri, di negara mereka, dan dalam 31 tahun kemerdekaan mereka,” tambahnya.

Paket bantuan itu disediakan di bawah Inisiatif bantuan keamanan Ukraina. Beberapa pejabat anonim menyebut bahwa paket itu mencakup dana untuk drone AeroVironment RQ-20 Puma, drone pengintai Scaneagle, sebuah drone tahan lama yang diluncurkan melalui ketapel dan drone British Vampire yang diluncurkan dari kapal.

Baca Juga: Dubes Ukraina: Kami Harus Bunuh Orang Rusia Sebanyak Mungkin

2. Biden berikan bantuan militer yang bersifat jangka panjang  

Saat perang Ukraina-Rusia masih berlangsung, AS mengubah kampanye bantuan keamanan yang lebih bersifat jangka panjang. Hal itu untuk memungkinkan pasukan AS untuk bisa menggunakan peralatan militer tersebut di wilayah Eropa untuk masa depan.

Berbeda dari paket sebelumnya, pendanaan itu mayoritas ditujukan untuk membantu Ukraina mengamankan pertahanan secara jangka panjang dan menengah, menurut para pejabat.

Selain untuk penggunaan jangka panjang, bantuan tersebut dimaksudkan untuk meyakinkan para pejabat Ukraina, bahwa AS berkomitmen untuk mempertahankan dukungannya dengan Kiev.

“AS berkomitmen untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka melanjutkan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan mereka,” kata Biden, dikutip dari Reuters.

3. NATO kembali tegaskan dukungannya untuk Ukraina  

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, kembali menegaskan bahwa aliansi tetap memberi dukungan kepada Ukraina di tengah berlangsungnya invasi Rusia.

“Musim dingin akan datang, dan itu akan sulit, dan apa yang kita lihat sekarang adalah perang gesekan yang hebat. Ini adalah pertempuran keinginan, dan pertempuran logistik. Oleh karena itu kami harus mempertahankan dukungan kami untuk Ukraina untuk jangka panjang, sehingga Ukraina menang sebagai negara yang berdaulat dan merdeka,” kata Stoltenberg.

Enam bulan setelah invasi berlangsung intensitas perang disebut telah melambat. Hal itu karena kedua pihak hanya membuat kemajuan kecil, khususnya di Ukraina bagian timur dan selatan. 

Baca Juga: Zelenskyy: Ukraina Tolak Kompromi sama Teroris Rusia, Walau Ditodong!

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya