Iran dan Irak Sepakat Lucuti Senjata Separatis Kurdi
ilustrasi tentara Kurdi (Peshmerga) (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Iran dan Irak sepakat melakukan pelucutan senjata terhadap para separatis Kurdi Iran yang berbasis di Irak utara pada Senin (28/8/2023). Kelompok militan tersebut juga bakal direlokasi dari markas mereka.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan pemerintah Baghdad telah sepakat untuk melucuti senjata para milisi Kurdi hingga 19 September.
"Sebuah kesepakatan telah dicapai antara Iran dan Irak, di mana Irak telah berkomitmen untuk melucuti separatis bersenjata dan kelompok-kelompok teroris yang hadir di wilayahnya, menutup pangkalan mereka, dan memindahkan mereka ke lokasi lain sebelum 19 September," kata Kanaani, dikutip dari Reuters
Baca Juga: Kenapa Kurdi Jadi Etnis Minoritas Terbesar yang Tidak Punya Negara?
1. Tidak ada perpanjangan batas waktu untuk relokasi milisi Kurdi
Dilansir Associated Press, Kanaani menjelaskan setelah pelucutan, Baghdad-Teheran bakal mengevakuasi dan memindahkan para milisi Kurdi dari pangkalan militer ke kamp-kamp yang ditetapkan pemerintah Irak. Kanaani mengatakan batas waktu untuk pelucutan tidak akan diperpanjang.
Ia menyebut kehadiran separatis Iran di Irak utara berdampak pada hubungan bilateral antara kedua negara tetangga itu.
Sebelumnya, Iran kerap melancarkan serangan yang menargetkan anggota Partai Demokrat Kurdistan di Iran (KDPI) dan kelompok separatis Kurdi Iran lainnya. Kelompok-kelompok itu berbasis di wilayah semiotonomi Kurdi di Irak, dekat perbatasan Iran.
Baca Juga: Erdogan: Insyaallah Kami Akan Membasmi Milisi Kurdi Secepatnya!
2. Milisi kurdi di Irak akan tinggal di kamp tanpa senjata
Ilustrasi kamp pengungsi (pixabay.com/David Mark)Seorang pejabat Irak membenarkan soal hasil kesepakatan dengan Iran. Ia menjelaskan, Baghdad tengah bekerja secepat mungkin untuk merelokasi para milisi itu. Sebelum merelokasi, pemerintah pusat memerlukan persetujuan pihak berwenang dari pemerintahan daerah Kurdi di Irbil dan Sulaimaniyah.
Pejabat itu enggan membocorkan soal di mana lokasi separatis Kurdi Iran akan dipindahkan usai pelucutan. Tetapi, ia mengatakan mereka akan berada di wilayah Kurdi Irak dan menetap di kamp-kamp tanpa persenjataan.
3. Iran geram separatis Teheran bersekutu dengan dua partai Kurdi di Irak
Potret bendera Iran (unsplash.com/Akbar Nemati)Kesepakatan Teheran-Baghdad ini diduga karena beberapa separatis Kurdi Iran di Irak bersekutu dengan masing-masing dua partai utama Kurdi di Irak, yakni Partai Demokrasi Kurdistan yang berkuasa di Irbil dan Partai Persatuan Patriotik Kurdistan di Sulaimaniyah. Dua partai itu sejatinya berselisih satu sama lain, tetapi keduanya juga menentang pemerintahan Iran.
"Sebelumnya Sulaimaniyah akan menuduh Irbil bekerja dengan kelompok-kelompok ini, dan Erbil akan menuduh Sulaimaniyah bekerja dengan mereka, tetapi sebagai pemerintah pusat kami sepakat untuk merelokasi mereka," kata pejabat Irak secara anonim.
“Kami berusaha sekeras mungkin agar hal ini terjadi pada 19 September.” sambung dia, dikutip dari ABC News.
Baca Juga: Serangan Turki kian Gencar, 3 Orang Partai Kurdistan Tewas di Irak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
