Jenderal Rusia Tewas Dihantam Rudal Ukraina  

Ukraina mulai melakukan serangan balik

Jakarta, IDN Times - Mayor Jenderal Rusia, Sergei Goryachev, tewas akibat serangan rudal Ukraina. Ini terjadi ketika pasukan Kiev sedang melancarkan serangan balik.

Vladimir Rogov, pejabat Rusia yang ditempatkan di Zaporizhzhia, mengatakan Goryachev tewas di garis depan wilayah itu. Jenderal tersebut meninggal pada Senin setelah pasukan Ukraina merebut beberapa area di Zaporizhzhia.

Belum ada tanggapan dari Kementerian Pertahanan Rusia soal kabar kematian Kepala Staf Angkatan Darat ke-35 itu.

1. Tewas ketika Ukraina lancarkan serangan balik

Jenderal Rusia Tewas Dihantam Rudal Ukraina  Ilustrasi tentara Ukraina (pixabay.com/LukasJohnns)

Melansir Al Jazeera, Goryachev selama kariernya pernah terlibat dalam perang Chechnya, memimpin brigade tank dan mengawasi pangkalan militer Rusia di Tajikistan. Jenderal berusia 52 tahun itu dulu memimpin pasukan Rusia di Transnistria.

Jika terkonfirmasi, itu menjadi kematian pertama jenderal Rusia di Ukraina dalam hampir setahun. Kabar itu awalnya mencuat dari blogger militer pro-Rusia bernama Voenkor Z.

“Angkatan Darat telah kehilangan salah satu komandan militer paling cerdas dan efektif, yang menggabungkan profesionalisme tertinggi dengan keberanian pribadi. Belasungkawa yang paling dalam dan paling tulus kepada keluarga dan teman-teman almarhum!” demikian pernyataan Rogov melalui saluran Telegram.

Pada Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin menemui 18 blogger militer terkemuka dan koresponden perang. Analis menilai itu merupakan upaya Putin meraih dukungan soal kemajuan perang.

Menurut laporan Institute Institute for the Study of War (ISW) pada Rabu, pertemuan terjadi ditengah ketidakpuasan publik Rusia. Ini menyusul serangan pesawat nirawak di wilayahnya. Serta serangan di Belgorod oleh kelompok bersenjata Rusia yang pro-Ukraina.

Baca Juga: Presiden Belarus: Kami Gak Ragu Pakai Nuklir Rusia untuk Lawan Agresor

2. Berlindung dari narasi kegagalan perang

Terkait pertemuan pada Selasa, ISW mengatakan bahwa bloggers militer yang lebih kritis terkait perkembangan perang tidak diundang Putin. 

“Putin kemungkinan besar mengatur kondisi informasi untuk mencegah potensi garis serangan terhadap Kremlin jika terjadi kegagalan Rusia di Ukraina," kata ISW yang berbasis di Washington D.C.

ISW menambahkan, Putin mungkin sadar pentingnya keberadaan tokoh pro-perang dan pengaruh yang dibuat blogger militer. Termasuk untuk keberlangsungan perang.

“Keterlibatan Putin dengan para blogger militer ini mungkin menunjukkan bahwa Kremlin akan semakin mengandalkan komunitas ultranasionalis yang lebih luas untuk mempertahankan dukungan terhadap upaya perang,” kata ISW, mengutip News 24.

ISW menggarisbawahi laporan pejabat Rusia soal kematian Goryachev di Zaporizhzhia. Menurutnya, itu menunjukkan ada beberapa pejabat yang terus beroperasi di dekat garis depan. Tetapi, posisi mereka tetap terkena serangan Ukraina yang akurat.

3. Serangan rudal Rusia tewaskan 6 warga Ukraina  

Jenderal Rusia Tewas Dihantam Rudal Ukraina  Ilustrasi bangunan rusak (unsplash.com/Evgeniy Alyoshin)

Kendati pertempuran semakin sengit di setiap garis depan, serangan ternyata masih mengarah ke pemukiman. Melansir Reuters, para pejabat Ukraina pada Rabu mengklaim bahwa serangan rudal Rusia menewaskan 6 orang.

Militer Ukraina mengatakan, tiga orang di Odesa tewas di sebuah gudang ritel. Serangan itu juga menghancurkan pusat bisnis, sekolah, kompleks perumahan, perusahaan makanan dan beberapa toko.

Sejumlah foto dan video dari seorang pejabat setempat menunjukkan ada bangunan bertingkat yang hancur. Lalu, muncul petugas pemadam kebakaran sibuk memadamkan api di tempat tampak seperti gudang.

Sementara itu, Gubernur Donetsk Pavio Kyrylenko mengatakan, dua orang tewas di kota Kramatorsk dan satu tewas di Kostiantynivka.

Baca Juga: Prancis Bongkar Kampanye Disinformasi dari Rusia

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya