Kim Jong Un Mampir ke Pabrik Jet Tempur Sukhoi Rusia, Ngapain?
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan pejabat tinggi militer lainnya jelang keberangkatan menuju Rusia menggunakan kereta lapis baja pada Selasa (12/9/2023). (dok. KCNA via @nknewsorg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, mampir ke sebuah pabrik jet tempur Sukhoi saat berkunjung ke Rusia pada Jumat (15/9/2023). Kunjungan Kim pekan ini diduga terkait kesepakatan senjata dengan Moskow.
Diberitakan Associated Press, Korut diisukan bakal memasok amunisi ke Rusia guna memenuhi kebutuhan perangnya di Ukraina. Sebagai imbalannya, Pyongyang akan memperoleh senjata atau teknologi persenjataan canggih.
Baca Juga: Kim Jong Un ke Putin: Kami Selalu Bersama Rusia
1. Kim Jong Un tertarik dengan teknologi roket Rusia
Kantor berita RIA Novosti merilis video yang menunjukan Kim beserta rombongannya yang naik kereta lapis baja turun di sebuah stasiun di kota Komsomolsk-on-Amur. Menurut laporan TASS, Kim dan pejabat daerah Rusia hendak menuju pabrik yang memproduksi jet tempur Su-35 dan Su-57.
Beberapa ahli mengatakan, Kim akan meminta bantuan Rusia untuk modernisasi alutsista angkatan udara dan lautnya sebagai imbalan atas memasok amunisi.
Pada Rabu, pertemuan puncak antara Kim dan Putin berlangsung di Kosmodrom Vostochny, pusat peluncuran roket Rusia. Agenda di situs tersebut berkaitan dengan misi Korut dalam menempatkan satelit mata-mata ke luar angkasa untuk memantau pergerakan militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
“Itulah sebabnya kami datang ke sini. (Kim) menunjukkan minat yang besar pada teknologi roket. Mereka juga mencoba mengembangkan ruang angkasa,” jawab Putin ketika ditanya apakah akan membantu Korut memperoleh satelit.
Baca Juga: Kim Jong Un Undang Putin ke Korut, Kapan?
2. AS ingatkan Korut soal kesepakatan senjata dengan Rusia
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Brandon Mowinkel)Dilansir US News, terjadi perbincangan antara pejabat AS, Korsel dan Jepang via telepon pada Kamis malam waktu setempat. Ketiganya menyatakan keprihatinan serius soal kemungkinan kesepakatan senjata antara Rusia dan Korut.
Kantor kepresidenan Korsel menyatakan, ketiga pihak memperingatkan Korut-Rusia bakal mendapat konsekuensinya jika mereka sepakati perjanjian itu.
Menurut pernyataan Gedung Putih, AS-Jepang-Korsel menggarisbawahi bahwa setiap ekspor senjata dari Korut ke Rusia akan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB. Ketiga negara juga menegaskan kembali kerja sama mereka soal denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.
3. Putin akan berkunjung ke Korut bulan Oktober
Potret pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/DPRK_KFAGreece)Melansir ABC News, pada Rabu, Putin mengatakan bahwa Rusia-Korut mempunyai banyak proyek menarik di bidang transportasi dan pertanian. Meskipun diisukan bakal menjalin kerja sama militer, Putin mengatakan bahwa Rusia mematuhi sanksi yang melarang ekspor senjata dari Korut.
Pada Kamis, media pemerintah Korut melaporkan bahwa Kim mengundang Putin ke Pyongyang pada “waktu yang tepat”. Sementara, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin akan mengunjungi Korut pada bulan Oktober mendatang.
Baca Juga: Kim Jong Un Disambut Putin di Rusia, Apa yang Dibahas?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
