Korut Pamerkan Rudal Balistik ICBM Terbaru dalam Parade Militer 

ICBM versi baru diyakini berbahan bakar padat 

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) memamerkan sejumlah rudal nuklir terbesar dalam parade militer di Pyongyang, pada Kamis (9/2/2023). Para ahli berpendapat Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) yang dipamerkan merupakan ICBM terbaru yang menggunakan bahan bakar padat.

Dilansir Al Jazeera, parade itu merupakan perayaan berdirinya tentara Korea ke-75. Acara tersebut dipimpin oleh Pemimpin Korut Kim Jong-un yang didampingi ibu negara dan putrinya.

1. Korut pamerkan senjata nuklir taktis dan rudal balistik antar benua  

Kantor Berita KCNA melaporkan, parade itu menampilkan berbagai senjata nuklir, termasuk rudal nuklir taktis dan ICBM. Senjata itu digambarkan sebagai alat krusial bagi Korut untuk melawan musuh.

Menurut NK News, selain menampilkan ICBM berbahan bakar padat baru, parade itu juga memamerkan 11 unit ICBM Hwasong-17. 

Pada 2020, hanya empat Hwasong-17 yang dipamerkan Korut. Namun dalam parade terbaru menunjukan bahwa Pyongyang telah meningkatkan produksi rudal baru dan peluncur roket berat.

“Ini terlihat seperti upaya untuk mendemonstrasikan teknologi rudal baru,” tulis NK News melalui Twitter yang memantau parade tersebut.

Parade militer Korut selalu jadi sorotan negara-negara lain dan pakar luar. Sebab, Pyongyang sering menampilkan senjata terbaru yang telah dikembangkan atau masih dalam tahap pengujian.

Kim Jong-un didampingi istrinya Ri Sol Ju dan putrinya Kim Ju Ae. Pemimpin Korut itu tersenyum dan memberi hormat dari balkon saat pasukan berbaris di Lapangan Kim il-sung.

Baca Juga: Drone Korea Utara Ditembak karena Melintasi Perbatasan Korea Selatan

2. ICBM Hwasong-17 jadi rudal nuklir andalan Korut 

Korut Pamerkan Rudal Balistik ICBM Terbaru dalam Parade Militer Potret bangunan di Pyongyang, Korea Utara (pexels.com/Tomoyuki Mizuta)

Dalam parade tersebut, rudal ICBM Hwasong-17 menjadi senjata terbesar yang dimiliki Korut. Kemudian, terdapat rudal lainnya yang belum teridentifikasi, yang diyakini para analis sebagai ICBM berbahan bakar padat baru.

“Menyusul pasangan ICBM Hwasong-17 adalah empat sistem tabung yang tidak teridentifikasi tetapi tampaknya memiliki ukuran yang sama,” kata Joseph Dempsey, seorang peneliti pertahanan di Institut Internasional untuk Studi Strategis.

Ankit Panda, peneliti dari Carnegie Endowment for International Peace, berpendapat bahwa ICBM yang tidak teridentifikasi itu kemungkinan senjata yang pernah terlihat saat parade tahun 2017, yang sejauh ini belum diuji coba.

3. Korut ingin rudal balistik mulai menggunakan bahan bakar padat  

Mayoritas negara yang memiliki rudal balistik umumnya menggunakan bahan bakar cair. Namun begitu, penggunaan itu terkadang memakan waktu lama, baik dalam persiapan ataupun peluncuran rudal di lokasi.

Dalam penggunaan sistem bahan bakar padat, itu berpotensi membantu mobilitas rudal jadi lebih baik dan mengurangi waktu persiapan peluncuran. Semua ICBM Korut yang diuji coba telah menggunakan bahan bakar cair sejak 2017. 

Penggunaan ICBM berbahan bakar padat menjadi tujuan utama Korut dalam pengembangan nuklir. Melalui penggunaan tersebut, rudal nuklirnya akan lebih sulit terdeteksi dan dihancurkan saat konflik berlangsung, dilansir Reuters.

Baca Juga: Kim Jong Un Ajak Putrinya ke Perayaan 75 Tahun Militer Korut 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya