Pesawat Komersial C919 Buatan China Terbang Perdana, Siap Saingi Barat

Diharapkan bisa saingi Boeing 737 MAX dan Airbus A320 

Jakarta, IDN Times - Pesawat jet C919 buatan China sukses melakukan penerbangan komersil perdana pada Minggu (28/5/2023). Hal itu menandai upaya Beijing menyaingi negara-negara Barat pada bisnis aviasi global.

Menurut laporan media pemerintah CCTV, C919 yang diterbangkan maskapai China Eastern Airlines mendarat mulus di bandara Beijing pukul 12.30 waktu setempat. Pesawat yang membawa 130 penumpang itu tiba sekitar 40 menit lebih awal dari jadwal. 

1. China harap C919 bisa saingi pesawat buatan negara-negara Barat 

Pesawat Komersial C919 Buatan China Terbang Perdana, Siap Saingi BaratPotret Presiden China, Xi Jinping (twitter.com/liupheonix)

Dilansir Al Jazeera, China berharap bahwa C919 dapat menyaingi berbagai pesawat asing seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320. 

Kehadiran pesawat itu diharapkan bisa mengurangi ketergantungan China pada teknologi asing seiring hubungannya yang memburuk dengan negara-negara Barat. Kendati begitu, sebagian besar komponen C919 ternyata masih impor dari luar negeri.

Presiden China, Xi Jinping, memuji proyek itu sebagai kemenangan atas inovasi China. Sementara, media lokal menganggap keberhasilan pesawat sebagai simbol kebanggan nasional.

“Ke depan, sebagian besar penumpang akan dapat memilih untuk bepergian dengan pesawat besar produksi dalam negeri,” lapor CCTV, dikutip dari Al Jazeera.

C919 adalah pesawat buatan Commercial Aviation Corp of China (COMAC) yang didukung negara. Program pengembangan C919 dimulai sejak 15 tahun lalu.

Baca Juga: Kapal Pasukan Bela Diri Jepang Kibarkan Bendera Matahari Terbit

2. Warga China sambut baik pesawat C919

Pesawat Komersial C919 Buatan China Terbang Perdana, Siap Saingi BaratIlustrasi pesawat komersial (unsplash.com/Markus Winkler)

Rekaman dari CCTV menunjukan, para penumpang keluar dari pesawat C919 dan masuk ke terminal. Kemudian, beberapa staf dan pejabat berfoto dalam upacara singkat di landasan pacu.

“Sangat mulus, nyaman dan berkesan. Saya pikir saya akan mengingat ini dengan penuh kasih untuk beberapa waktu ke depan,” kata seorang penumpang kepada CCTV soal pengalaman terbang dengan C919.

Menurut Variflight, C919 lepas landas pada pukul 10.32 dari bandara Internasional Shanghai Hongqiao, yang menjadi tempat kantor pusat COMAC dan China Eastern Airlines. Pesawat itu dua jam kemudian mendarat di bandara Ibu Kota Beijing.

“Saya yakin dengan pesawat itu. Penerbangannya lebih lancar dari yang diharapkan, ” ungkap salah satu penumpang kepada CCTV setelah turun dari pesawat, dikutip dari Nikkei Asia.

3. Suku cadang C919 masih bergantung negara Barat 

Sebelumnya, C919 pertama kalinya terbang pada tahun 2017 setelah bertahun tahun mengalami penundaan dan melakukan uji coba. 

Diketahui, China Eastern Airlines memesan lima jet ke COMAC pada Maret 2021 dan telah menerima satu unit pada bulan Desember. Sementara untuk sisanya akan diterima tahun ini.

Meski dirakit di China, C919 ternyata masih bergantung pada suku cadang negara Barat. Itu termasuk pengunaan komponen mesin dan avionik dari beberapa perusahaan seperti General Electric Co, Safran SA, dan Honeywell International Inc.

Baca Juga: China Kirim Warga Sipil Pertama ke Luar Angkasa

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya