Respons AS soal Klaim Rusia Hancurkan Rudal Terbaiknya di Ukraina

Rudal Patriot dikenal sebagai rudal terbaik AS

Jakarta, IDN Times - Sistem pertahanan udara Patriot di Ukraina dikabarkan mengalami kerusakan imbas serangan udara Rusia. Namun, Patriot tampaknya tidak hancur lebur, kata dua pejabat Amerika Serikat (AS) pada Rabu (17/5/2023). 

Kabar tersebut menyusul laporan Kementerian Pertahanan Rusia, yang mengklaim bahwa rudal hipersonik Kinzhal telah menghancurkan baterai rudal Patriot di Kiev.

1. Tingkat kerusakan dan perbaikan masih dibicarakan

Respons AS soal Klaim Rusia Hancurkan Rudal Terbaiknya di UkrainaIlustrasi bendera Amerika Serikat dan Ukraina (pixabay.com/Beverly Lussier)

Melansir Al Jazeera, pejabat AS secara anonim mengatakan, Washington-Kiev telah berdiskusi cara terbaik perbaiki sistem patriot yang rusak. Dia menambahkan, patriot kemungkinan tidak akan ditarik dari Ukraina.

Pejabat itu mengungkapkan, AS akan segera memahami tingkat kerusakan dalam beberapa hari mendatang. Namun, kata dia, informasinya dapat berubah seiring waktu. 

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara tercanggih buatan AS yang mampu mengadang pesawat dan rudal jelajah maupun balistik. Patriot satu paket dengan sistem peluncur, radar, dan kendaraan pendukung lainnya.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, dia belum bisa memastikan kebenaran bahwa Patriot buatan AS mengalami kerusakan.

“Jelas, jika–jika ada kerusakan pada sistem Patriot yang perlu diperbaiki di luar Ukraina, kami pasti akan membantu. Cuma saya belum bisa memastikannya," katanya.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh 6 Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia  

2. Rusia bantah klaim Ukraina soal jumlah rudal yang ditembak jatuh  

Pada Selasa (16/5/2023), Ukraina klaim menembak jatuh 18 rudal, termasuk enam rudal Kinzhal Rusia yang menargetkan sejumlah infrastruktur penting di Kiev. 

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengatakan, pasukannya berhasil mencegat enam Kinzhal yang diluncurkan dari pesawat. Pihaknya juga mencegah sembilan rudal jelajah yang ditembak dari kapal di Laut Hitam dan tiga Iskander dari darat.

Klaim tersebut kemudian dibantah oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang menurutnya jumlah Kinzhal yang ditembak tidak sebanyak itu, dikutip dari Reuters.

Shoigu pun mengatakan jumlah klaim tiga kali lebih banyak dari yang sebenarnya diluncurkan Rusia.

3. Spesifikasi rudal Kinzhal milik Rusia

Respons AS soal Klaim Rusia Hancurkan Rudal Terbaiknya di UkrainaIlustrasi rudal nuklir (pixabay.com/M)

Diketahui, Kinzhal pernah diluncurkan semasa awal perang Rusia-Ukraina pecah. Namun, penggunaannya dilakukan sehemat mungkin dan hanya mengincar target prioritas. Hal itu mencerminkan keterbatasan jumlah dan mahalnya rudal hipersonik Rusia.  

Militer Rusia mengatakan, jangkauan rudal Kinzhal bisa mencapai 2 ribu kilometer dan terbang dengan laju 10 kali kecepatan suara.

Kecepatan dan hulu ledaknya memungkinkan Kinzhal mampu menghancurkan target yang dijaga ketat, seperti bunker bawah tanah atau terowongan gunung.

Baca Juga: PM Inggris Janjikan Bantuan Pertahanan Lagi untuk Ukraina 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya