Tragis! Kapal Bawa Ratusan Migran Karam di Laut Yunani, 79 Tewas  

104 orang berhasil diselamatkan  

Jakarta, IDN Times - Kapal pembawa ratusan migran tenggelam di lepas pantai Yunani pada Rabu (14/6/2023) pagi, yang menyebabkan 79 orang tewas dan ratusan lainnya hilang. Kapal sepanjang 30 meter itu karam lantaran kelebihan muatan. 

Badan penyelamat migran Eropa meyakini ada sekitar 750 orang di kapal tersebut. Sementara, badan migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan kapal membawa 400 penumpang. 

Otoritas Yunani menolak berspekulasi soal muatan kapal. Operasi pencarian masih berlanjut dan 104 orang berhasil diselamatkan hingga Rabu siang. Media lokal menyebut kapal berangkat dari Libya. 

1. Mayoritas penumpang adalah warga Mesir, Suriah, dan Pakistan

Tragis! Kapal Bawa Ratusan Migran Karam di Laut Yunani, 79 Tewas  Ilustrasi kapal pengungsi (pixabay.com/David Mark)

Dilansir Reuters, pejabat Kementerian Perkapalan Yunani secara anonim mengatakan, mayoritas penumpang kapal adalah warga dari Mesir, Suriah, dan Pakistan. 

Operasi penyelamatan berlanjut pada Rabu malam. Yunani meluncurkan pesawat militer dan mengerahkan suar untuk menerangi perairan Mediterania, tepatnya di sekitar lokasi titik bangkai kapal. Titik tersebut berjarak sekitar 50 mil (80 km) dari kota Pylos.

Para Korban yang selamat mengungsi di pelabuhan Kalamata di dekat kota Pylos dan beristirahat di sebuah gudang penampungan. Kementerian Migrasi diperkirakan bakal pindahkan mereka ke kamp di luar Yunani.

Ini merupakan insiden kapal karam paling mematikan di Yunani dalam beberapa tahun. Pada Februari 2022, 96 orang dinyatakan tewas setelah perahu yang mereka tumpangi menabrak batu di pantai Calabria, Italia, selama kondisi badai.

Menanggapi insiden tersebut, Otoritas Yunani menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari, mengutip The Guardian.

Baca Juga: Calon Wali Kota Ditangkap, Yunani Ancam Keanggotaan Albania di UE

2. Kapal berangkat dari Libya menuju Italia 

Menurut laporan media Yunani ERT, kapal berlayar dari Tobruk, Libya menuju Italia. Athena enggan mengonfirmasi soal pelabuhan yang jadi titik keberangkatan kapal tersebut.

Alarm Phone melaporkan sempat menerima sinyal SOS dari para penumpang kapal. Badan penyelamat migran menjelaskan, kapal mengalami kendala di lepas pantai Yunani pada Selasa malam waktu setempat.

"Menurut orang-orang, ada 750 orang di dalamnya. Kami sekarang mendengar laporan tentang kapal karam dan ketakutan itu benar," ujar Alarm Phone melalui Twitter.

Sementara, juru bicara penjaga pantai Yunani Nikos Alexiou kepada TV MEGA Yunani mengatakan, otoritas tidak tahu jumlah penumpang secara pasti, terutama di bawah dek kapal. Tetapi, kata Alexiou, bagian geladak atas dipenuhi banyak orang.

Lebih lanjut, Alexiou mengatakan bahwa Frontex, badan perbatasan UE, adalah pihak pertama yang melihat kapal itu berlayar di perairan internasional Pylos. Tak lama kemudian, Italia memberi tahu Yunani soal pelayaran kapal tersebut.

3. Kapten kapal kabur pakai perahu kecil 

Tragis! Kapal Bawa Ratusan Migran Karam di Laut Yunani, 79 Tewas  Ilustrasi kapal (pixabay.com/Gerd Altmann)

Pada Selasa Sore, Alarm Phone mengatakan telah memberi tahu otoritas Yunani, Frontex dan divisi Yunani dari badan pengungsi PBB (UNHCR) terkait pelayaran kapal itu.

Setelah menghubungi mereka, Alarm phone menerima pesan dari para penumpang kapal yang meminta bantuan. Pasalnya, sang kapten telah melarikan diri dengan perahu kecil.

Sementara, penjaga pantai Yunani mengatakan beberapa agennya telah menghampiri kapal dan menawarkan bantuan. Namun para migran di geladak kapal menolak bantuan tersebut dan bersikeras ingin melanjutkan pelayaran.

Berdasarkan foto aerial yang dirilis penjaga pantai Yunani, ada puluhan orang di geladak atas dan bawah kapal. Mereka menengok ke atas dengan tangan terentang.

Beberapa jam setelah foto diambil, kapal tersebut mengalami oleng dan terbalik pada Rabu sekitar pukul 2 pagi waktu setempat, kata seorang pejabat Yunani, dilansir dari Cyprus Mail.

Baca Juga: Kapal Perang China Hampir Tabrak Kapal AS di Selat Taiwan 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya