Uni Eropa Sanksi Kerabat Presiden Suriah Atas Perdagangan Narkoba  

25 individu dan 8 entitas dijatuhi sanksi  

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi terhadap beberapa kerabat Presiden Suriah Bashar al-Assad. Mereka diduga terlibat dalam produksi dan perdagangan narkoba.

Dewan Eropa pada Senin (24/4/2023) mengumumkan, mayoritas dari 25 individu dan delapan entitas di Suriah dijerat sanksi karena terlibat dalam produksi dan perdagangan narkoba, khususnya pil amfetamin Captagon.

“Perdagangan amfetamin telah menjadi model bisnis yang dipimpin oleh rezim, memperkaya lingkaran dalam rezim dan memberikannya pendapatan yang berkontribusi pada kemampuannya untuk mempertahankan kebijakan represi terhadap penduduk sipil,” kata Dewan, dilansir Al Jazeera.

“Untuk alasan ini Dewan menunjuk berbagai anggota keluarga Assad, termasuk beberapa sepupu Bashar al-Assad, pemimpin dan anggota milisi yang berafiliasi dengan rezim dan pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga Assad, serta orang-orang yang terkait dengan tentara Suriah dan intelijen militer Suriah,” tambahnya.

1. Ada tiga sepupu Presiden Bashar al-Assad yang dijatuhi sanksi

Menurut laporan kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur (DPA), para menteri luar negeri UE memutuskan bahwa dua sepupu al-Assad, Wasim Badi al-Assad dan Samer Kamar al-Assad, perlu disorot secara khusus atas perdagangan Captagon. 

Namun sepupu ketiga al-Assad, Mudar al-Assad, dijatuhkan sanksi tanpa alasan spesifik, lapor DPA.

Captagon merupakan obat yang mengandung stimulan jenis amfetamin dan dipatenkan di Jerman pada awal 1960-an.

Obat itu kemudian ditetapkan jadi zat terlarang, tetapi masih beredar luas dan banyak dikonsumsi di Timur Tengah. Suriah merupakan produsen Captagon terbesar di kawasan tersebut.

Bulan lalu, Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Samer Kamal dan Wasim Badi. Keduanya dihukum karena terlibat perdagangan narkoba serta memberi dukungan bagi militer Suriah.

Baca Juga: Bertambah, 542 WNI Dievakuasi dari Sudan Menuju Jeddah 

2. UE jatuhkan sanksi untuk perusahaan Rusia di Suriah  

Uni Eropa Sanksi Kerabat Presiden Suriah Atas Perdagangan Narkoba  Ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/IGORN)

UE juga menjatuhkan sanksi ke beberapa perusahaan keamanan swasta yang beroperasi di Suriah. Itu juga berlaku bagi individu dan entitas yang terafiliasi dengan pemerintahan al-Assad. 

“Milisi mendukung rezim Suriah dalam kebijakan represifnya, melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan pelanggaran hukum humaniter internasional atas nama rezim Suriah,” kata Dewan tersebut.

Perusahaan konstruksi Rusia, Stroytransgaz, juga masuk dalam daftar sanksi UE. Perusahaan di Suriah itu dihukum karena mendukung perbuatan rezim al-Assad yang melanggar HAM.

3. Sebanyak 322 orang yang terlibat pelanggaran di Suriah asetnya dibekukan   

Uni Eropa Sanksi Kerabat Presiden Suriah Atas Perdagangan Narkoba  Potret Presiden Suriah, Bashar al-Assad (twitter.com/NicolasMaduro)

Dewan Eropa mengatakan, total individu yang dikenai sanksi oleh UE atas pelanggaran di Suriah sebanyak 322 orang. Aset mereka pun dibekukan dan dilarang untuk bepergian.

Dewan menjelaskan bahwa aset milik 81 entitas lainnya telah dibekukan. Pihaknya menambahkan, individu dan entitas UE juga dilarang menyediakan dana bagi mereka yang dikenai sanksi, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, pemerintahan al-Assad membantah keterlibatannya dalam peredaran narkoba dan mengklaim sedang memberantas distribusi Captagon.

Baca Juga: Panglima TNI Ungkap Skenario Evakuasi Ribuan WNI dari Sudan

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya