Tak Lagi Gunakan Mobil, Kini Uber Berencana Memakai Sepeda Listrik

Khosrowshahi mengakui, dengan sepeda, Uber membuat keuntungan lebih sedikit daripada perjalanan yang sama dengan mobil.

Tetapi, hal itu akan diimbangi dengan ekspetasi bahwa pelanggan akan menggunakan aplikasi lebih sering untuk perjalanan jarak dekat.

"Jangka pendek secara finansial mungkin itu bukan kemenangan bagi kami, tetapi secara strategis jangka panjang, kami pikir itulah tepatnya yang kami ingin tuju," kata Khosrowshahi.

Menurutnya, pengemudi Uber akan rugi dengan rencana tersebut, tetapi pengemudi jangka panjang akan mendapat manfaat dari perjalanan yang lebih panjang dan menguntungkan.

Dengan riwayat kehilangan $4.5bn (£3.5bn) tahun lalu, secara finansial Uber mengalami tekanan untuk meningkatkan keuangannya.

Selain itu, bulan ini New York memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sementara pada lisensi baru bagi kendaraan untuk mengatasi kemacetan.

Sementara itu Wali Kota London mengatakan akan memberlakukan pembatasan serupa. Tekanan regulasi tersebutlah yang juga mengancam pertumbuhan bisnis di beberapa pasar.

Dilansir dari Skynews, Uber pertama kali menambahkan sepeda ke aplikasinya pada bulan Februari, dan mengakuisisi perusahaan sepeda "Jump".untuk sekitar $200 M (£155 M) pada bulan April.

Sepeda listrik "Jump" sekarang tersedia di delapan kota AS, termasuk New York dan Washington, dan segera diluncurkan di Berlin.

Khosrowshahi yang menjadi kepala eksekutif Uber tahun lalu, juga telah membuat kesepakatan dengan perusahaan skuter listrik Lime dan Masabi, sebuah aplikasi berbasis di London yang menyediakan tiket mobile untuk transportasi umum.