Tentara Yordania Bunuh 3 Penyelundup Narkoba di Perbatasan Suriah

Jakarta, IDN Times - Tentara Yordania mengatakan pasukannya telah membunuh tiga penyelundup narkoba yang mencoba menyusup ke negara tersebut dari Suriah.
Sekitar 233 ribu pil captagon, atau campuran amfetamin, dan sejumlah ganja juga ditemukan dalam penggerebekan itu. Namun tentara tidak mengungkapkan kewarganegaraan ketiga orang yang tewas tersebut.
1. Penyelundup tersebut telah dipantau oleh pasukan perbatasan Yordania
Dilansir Reuters, tentara mengatakan pihaknya telah memantau sekelompok penyelundup yang berusaha melintasi perbatasan Yordania. Mereka pun menerapkan aturan ketat dengan menembak langsung pada pandangan pertama.
“Kami terus berupaya dengan tekad dan melawan segala ancaman terhadap perbatasan kami dan segala upaya untuk melemahkan dan mengganggu stabilitas keamanan negara,” kata militer dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/12/2023).
2. Empat Penyelundup dari Suriah juga dibunuh pada November tahun lalu
Dilansir The National, terakhir kali penyelundup dari Suriah diyakini dibunuh oleh pasukan perbatasan Yordania adalah pada November tahun lalu. Saat itu, para aktivis di provinsi selatan Suriah di Suwaida mengatakan bahwa empat mayat penyelundup ditemukan di dekat perbatasan.
Pasukan keamanan Yordania telah mengawasi bagian utara negara itu secara ketat untuk mengekang perdagangan Captagon dan obat-obatan lainnya, yang sebagian besar diproduksi di Suriah dan Lebanon.
Menurut laporan media lokal pada Minggu (3/12/2023), pasukan keamanan telah menemukan 10 ribu pil Captagon dan 1 kg metamfetamin kristal yang disembunyikan di sebuah trailer yang tiba dari Suriah di Nassib, satu-satunya perbatasan terbuka antara kedua negara.
3. Yordania salahkan milisi pro-Iran dan tentara Suriah
Perbatasan Yordania dengan Suriah telah menjadi jalur utama perdagangan narkoba sejak pasukan pemerintah Suriah merebut kembali wilayah tersebut dari pemberontak pada 2018.
Yordania sendiri menyalahkan milisi pro-Iran di Suriah selatan dan militer Suriah atas meningkatnya penyelundupan narkoba selama empat tahun terakhir.
Namun, Damaskus mengatakan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk mengekang penyelundupan dan terus memberantas jaringan penyelundup di wilayah selatan. Mereka juga menyangkal adanya keterlibatan antara milisi pro-Iran dan pasukan keamanannya.