Jakarta, IDN Times – Aktivitas di seluruh wilayah Tepi Barat lumpuh total pada Senin (7/4/2025) saat warga Palestina menggelar mogok aktivitas dan mogok kerja massal sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Seluruh toko, sekolah, kantor pemerintahan, hingga transportasi umum berhenti beroperasi.
Aksi ini merupakan bagian dari seruan mogok global yang bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat (AS). Seruan tersebut digaungkan oleh gerakan solidaritas Palestina serta kekuatan nasional dan Islam yang mendesak penghentian agresi brutal Israel di Gaza.
“Saya berjalan melintasi kota hari ini dan tidak menemukan satu pun tempat yang buka,” kata Fadi Saadi, seorang pemilik toko di Betlehem, dikutip dari Middle East Eye, Selasa (8/4).
Warga Palestina berharap mogok ini dapat menarik perhatian dunia dan mendorong tekanan internasional untuk menghentikan serangan yang telah menewaskan lebih dari 50.700 orang di Gaza sejak Oktober 2023.