Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Komisi I DPR dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Utut Adianto di Hotel Fairmont. (IDN Times/Aryo Damar)
Ketua Komisi I DPR dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Utut Adianto di Hotel Fairmont. (IDN Times/Aryo Damar)

Intinya sih...

  • Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menerima kunjungan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
  • Pertemuan membahas penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Ceko terkait dengan pemasok peralatan pertahanan serta potensi transaksi perdagangan yang besar.
  • Delegasi parlemen Republik Ceko juga menyoroti potensi pariwisata Indonesia untuk menarik minat wisatawan Ceko, termasuk kendala tidak adanya penerbangan langsung dari Praha ke Bali.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menerima kunjungan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek di Gedug DPR RI, Senayan, Jakarta. Mereka membahas penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Ceko.

"Kami menerima delegasi Republik Ceko yang dipimpin Jan Skopecek, beliau adalah Wakil Ketua DPR Ceko, beserta lima anggota Komisi I DPR," ucap Utut usai melangsungkan pertemuan tersebut, dikutip dari Antara, Rabu (14/5/2025).

Utut menambahkan, pertemuan tersebut juga didampingi Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Dolecek.

1. Peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Ceko

ilustrasi bendera Ceko (unsplash.com/enginakyurt)

Utut mengatakan, mereka menerima dengan baik kunjungan tersebut. Sejumlah pembahasan antara lain terkait dengan pemasok peralatan pertahanan.

"Ya, tentu kami senang. Kami juga tahu mereka punya alat pertahanan yang banyak. Kalau zaman tahun Perang Dingin, Ceko adalah salah satu pemasok peralatan pertahanan," tuturnya.

2. Potensi perdagangan Indonesia-Ceko besar

Ketua Panja RUU TNI, Utut Adianto, menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (19/3/2025) (IDN Times/Istimewa)

Utut menyebut, Indonesia dan Ceko memiliki potensi transaksi perdagangan yang besar. Namun, untuk saat ini masih cukup kecil.

"Saya menyoroti kedua negara ini transaksi perdagangannya baru 300 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kita defisit 180 juta dolar AS. Artinya, potensinya sangat besar," tuturnya.

Menurutnya, Kedutaan Ceko juga harus bisa memfasilitasi produk-produk Indonesia di sana. "Itu poinnya," tegas dia.

3. Menarik minat wisatawan

Potret Rumah Pohon di Nusa Penida, Bali (unsplash.com/Tom Bixler)

Sementara itu, pertemuan tersebut juga menyoroti perihal potensi pariwisata Indonesia untuk menarik minat wisatawan Ceko. Dia menyebut salah satu kendala yang diungkapkan oleh delegasi parlemen Republik Ceko atas daya tarik wisata Indonesia ialah tidak adanya penerbangan langsung dari Praha ke Bali.

"Orang Ceko itu 10 juta, yang pergi ke luar negeri sekitar separuhnya. Nah, yang pergi ke Indonesia baru sekitar 40 ribu," katanya.

Editorial Team