Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Republik Ceko Akan Tingkatkan Anggaran Pertahanan

ilustrasi bendera Republik Ceko (unsplash.com/@kojak78)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Petr Fiala, pada Rabu (5/3/2025), mengatakan bahwa pemerintahannya akan menaikkan target anggaran pertahanan secara bertahap. Langkah ini berfungsi meningkatkan kemampuan pertahanan di tengah ancaman Rusia. 

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah menganjurkan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan anggaran pertahanan. Ia menyarankan negara Eropa untuk menaikkan anggaran pertahanan setidaknya 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

1. Akan tingkatkan anggaran pertahanan hingga 3 persen

Fiala mengatakan, keputusan peningkatan anggaran pertahanan ini ditetapkan setelah rapat kabinet. Ia menyebut bahwa anggaran pertahanan akan ditingkatkan dari 2 persen menjadi 3 persen hingga 2030. 

"Kami harus siap mempertahankan negara kami sendiri setelah perang di Ukraina. Kami juga harus menunjukkan kepada seluruh rekan kami bahwa mereka dapat menggantungkan diri kepada kami," tuturnya, dilansir dari DPA International

Dia juga mengungkapkan bahwa anggaran pertahanan akan ditingkatkan 0,2 persen setiap tahun dalam periode 5 tahun ke depan. Dengan ini, anggaran pertahanan diharapkan naik menjadi 3 persen dari PBD pada 2030. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Ceko sudah mengupayakan peningkatan kapabilitas militernya. Negara Eropa Tengah itu sudah membeli sejumlah senjata, seperti sistem anti-serangan udara, tank Leopard dari Jerman, dan kendaraan lapis baja CV90 dari Swedia. 

2. Ceko gunakan cadangan setelah Rusia setop pengiriman pasokan minyak

Pada hari yang sama, Menteri Industri Ceko Lukas Vicek mengaku sudah menggunakan cadangan minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri menyusul penghentian pasokan minyak dari Rusia. 

"Penyetopan pengiriman pasokan minyak ini karena permasalahan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan energi Polandia, Orlen, yang kilangnya dimiliki oleh perusahaan Ceko, Unipetrol dan pemasok minyak dari Rusia," ungkapnya, dikutip TVP World.

Unipetrol sudah meminta pembukaan akses cadangan minyak bumi setelah penyetopan tersebut. Minyak cadangan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Ceko hingga 90 hari ke depan. 

Pada Desember 2024, Rusia sempat menghentikan suplai minyak lewat pipa Druzbha ke Ceko, Hungaria, dan Slovakia menyusul permasalahan pembayaran. 

3. Relawan Ceko galang dana untuk beli helikopter untuk Ukraina

Pekan lalu, relawan dari Ceko mengumumkan akan menggalang dana untuk membeli helikopter untuk Ukraina. Langkah ini dinisiasi menyusul perselisihan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Donald Trump. 

"Ukraina tidak dapat memenangkan perang hanya dengan drone atau amunisi saja. Mereka juga membutuhkan tank, pesawat, howitzer, dan helikopter untuk operasi khusus," ungkap relawan dari Ceko, dikutip The Kyiv Independent

Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk membeli helikopter Black Hawk dari AS yang lebih murah dibanding di Ceko. Sementara, Direktorat Intelijen Militer Ukraina akan mengoperasikan Black Hawk untuk mengevakusi tentara Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us