Foto wajah beruang. Sumber: Unsplash.com/Thomas Lefebvre
Tetapi Kazuhiko Maita, ketua dari lembaga nirlaba Institut Penelitian dan Pelestarian Beruang Hitam Asia yang berbasis di Hiroshima, memiliki pandangan dan penjelasan lain. Menurutnya, meski sumber makanan dari pohon ek menjadi faktor penyebab utama, tetapi ada alasan yang lebih dalam tentang serangan beruang, melansir dari The Mainichi.
"Selama 20 tahun terakhir ini, hutan tak terjamah di dekat kawasan berpenduduk dibiarkan menjadi lebih liar. Pepohonan telah tumbuh, membuat kawasan itu tampak seolah-olah berada jauh di dalam pegunungan terpencil. Beruang muda yang telah mendiami kawasan itu dan sekarang hidup lebih dekat ke tempat manusia berada. Beruang jenis itu benar-benar terbiasa dengan suara yang dibuat masyarakat, termasuk suara mobil, dan tidak takut pada kita. Jika panen biji pohon ek separah tahun ini, mereka pun langsung masuk ke lingkup area manusia," kata Maita sambil mengatakan bahwa generasi baru dari beruang yang tidak lagi takut dengan manusia telah meningkat jumlahnya selama beberapa tahun terakhir.
Maita juga menyinggung bahaya dari beruang yang muncul di musim gugur karena beruang yang keluar pada musim tersebut, memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang muncul di musim semi.
"Mereka dapat menyerang sekelompok besar orang dan cenderung menyebabkan cedera parah. Selain itu, beruang yang datang ke habitat manusia tahu bahwa mereka berada di depan mata manusia dan mencoba untuk menghilangkan (tanpa ragu-ragu) siapa pun yang bergerak di jalan yang mereka tuju," katanya.
Dia juga mengimbau tindakan yang menurutnya diperlukan untuk mencegah beruang memasuki habitat manusia. "Hutan yang tidak terawat dan belum berkembang di dekat kawasan berpenduduk terus meningkat, dan generasi baru beruang telah hidup di dekat manusia. Ini adalah masalah struktural, dan mungkin akan terus menjadi masalah yang perlu ditangani. Sulit untuk menerapkan tindakan pencegahan, tetapi satu metode adalah dengan memotong rumput di rute yang dimasuki beruang. Karena beruang tidak menyukai tempat terang yang tidak memiliki semak belukar, mereka tidak akan masuk lagi dari rute tersebut. "