Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Pakistan.(unsplash.com/Abuzar Xheikh)
ilustrasi bendera Pakistan.(unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Jakarta, IDN Times - Serangan teroris terhadap sebuah bus berpenumpang di Chilas Gilgit-Baltistan menewaskan sembilan orang dan melukai 25 orang lainnya pada Sabtu (2/12/2023).

Kapten Diamer DC (Rtd), Arif Ahmad membenarkan insiden tersebut. Dia menambahkan bahwa kejadian itu terjadi pukul 18.30 waktu setempat di kawasan Hudur Chilas saat bus tersebut terbakar setelah bertabrakan dengan truk yang melaju.

“Sebuah insiden malang terjadi di mana tindakan pengecut dilakukan, menargetkan sebuah bus yang berangkat dari Gahkuch di Ghizer,” kata DC.

1. Sebagian besar korban berasal dari Pakistan

DC Ahmad mengatakan, lima jenazah telah diidentifikasi sementara tiga lainnya masih dalam proses. Dia juga mengonfirmasi korban luka kemudian meninggal, yang menjadikan korban tewas menjadi sembilan orang.

“Sebagian besar penduduknya berasal dari seluruh Pakistan, termasuk Kohistan, Peshawar, Ghizer, Chilas, Roundu, Skardu, Mansehra, Swabi dan satu atau dua orang dari Sindh,” katanya.

Inspektur Polisi Diamer, Sardar Shehryar menjelaskan bahwa pertolongan pertama di lokasi kejadian dilakukan oleh polisi. Dia juga mengatakan bahwa pengumudi truk yang bertabrakan tewas.

“Sisa mobil yang ada di sana diamankan dan dipindahkan dari sana dalam bentuk konvoi,” ujarnya, seraya menambahkan, lokasi juga diamankan untuk mengumpulkan barang bukti."

2. Para penyerang mengendarai sepada motor dan menembak bus

Dilansir VOA, DC Ahmad mengatakan, tindakan pengecut tersebut menargekan bus yang sedang menuju kota garnisun Rawaloindi di Jalan Raya Karakoram yang menghubungkan Pakistan ke China.

Dia juga mengungkapkan bahwa pengemudi bus kehilangan kendali setelah serangan itu dan bertabarakan dengan truk yang sedang melaju. Dua tentara Pakistan termasuk di antara penumpang yang terbunuh.

Para penyerang dilaporakan mengendarai sepeda motor dan menembakkan peluru ke bus sebelum para pelaku tersebut melarikan diri dari lokasi. Petugas penyelamat memperikirakan jumlah korban tewas akan meningkat.

3. Semua biaya korban cedera akan ditanggung pemerintah Gilgit-Baltistan

ilustrasi(unsplash.com/Igal Ness)

Ketua Menteri Gilgit-Baltistan, Gulbar Khan mengutuk tindakan terorisme tersebut. Dia menambahkan bahwa tim khusus dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan.

“Pemerintah akan memastikan bahwa teroris yang terlibat dalam serangan itu diberi hukuman yang pantas dan diadili. Mereka akan ditangkap dan ditahan sesuai hukum, dan hukuman tegas akan diberikan. Pemerintah akan menggunakan seluruh sumber dayanya untuk menangkap para penjahat.

“Pemerintah Gilgit-Baltistan akan menanggung semua biaya korban cedera dan akan memastikan fasilitas medis yang lebih baik. Departemen terkait telah diberi instruksi untuk tujuan ini,” kata pernyataan itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team