Jakarta, IDN Times - India sedang membuat sebuah proyek sistem jalan raya di pegunungan Himalaya. Pekan lalu, salah satu terowongan yang sedang dibangun tersebut ambrol dan menimpa para pekerjanya.
Operasi penyelamatan dan pencarian para korban segera diluncurkan. Awalnya korban tewas diketahui sembilan orang. Pada akhir pekan, satu korban lagi berhasil ditemukan sehingga jumlah total mereka yang tewas ada 10 orang.
Petugas darurat melakukan operasi penyelamatan dan pencarian korban reruntuhan terowongan di distrik Ramban selatan. Itu merupakan bagian dari jaringan besar jembatan dan terowongan jalan raya strategis yang sedang dibangun India.
Dilansir Al Jazeera, Aamir Ali, seorang pejabat di departemen manajemen bencana pemerintah, mengatakan bahwa mayat semua pekerja yang hilang telah ditemukan.
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan dan menyingkirkan puing-puing di lokasi kejadian. Terowongan tersebut adalah bagian dari jalur yang menghubungkan dua kota utama Srinagar dan Jammu di Kashmir yang disengkatan India dan Pakistan. Terowongan yang rubuh berada di wilayah yang dikendalikan India.
Ambruknya terowongan di distrik Ramban tersebut, awalnya dikabarkan bahwa satu orang tewas dan sembilan lainnya terjebak di dalam. Ketika operasi penyelamatan dan pencarian dilakukan, sembilan pekerja lainnya telah ditemukan tewas karena tertimpa reruntuhan.
Operasi pencarian dan penyelamatan itu akhirnya dihentikan pada Sabtu (21/5/2022), ketika mayat pekerja terakhir berhasil diangkat. Wakil Komisaris Ramban, Mussarat Islam, mengatakan bahwa operasi tersebut telah selesai.
Islam, yang berkemah di dekat lokasi kecelakaan ketika operasi berlangsung, mengatakan bahwa lima korban tewas berasal dari Benggala Barat. Sejauh ini pihak keluarga belum dihubungi, "tetapi kami (telah) berhubungan dengan administrasi Benggala Barat," dikutip dari The Hindu.
Operasi tersebut tidak hanya melibatkan tim darurat tanggap bencana, tetapi juga melibatkan polisi dan Angkatan Darat India. Sejauh ini semua mayat pekerja yang berhasil diangkat dari reruntuhan telah dipindahkan ke rumah sakit.
Kerja pencarian dan penyelamatan sempat dihentikan sementara pada Jumat. Menurut Hindustan Times, hal itu dikarenakan batu besar dan kecil serta puing-puing lain meluncur menuruni lereng karena longsor atau cuaca buruk
Dalam penjelasan Islam, insiden yang menghambat pekerjaan penyelamatan itu tidak terduga. Longsoran itu juga sempat membuat dua alat berat ikut terjebak.
Letnan Gubernur Manoj Sinha, yang bertanggungj awab atas Jammu dan Kashmir, menyatakan belasungkawa atas hilangnya nyawa para pekerja. Dia telah meminta pemerintah dan perusahaan konstruksi untuk memberi bantuan kepada keluarga korban.