Menteri Pertahanan Serbia, Milos Vucevic, mengatakan bahwa Serbia sudah bersiap untuk menyetujui perjanjian. Namun, ia tidak mengungkap lebih detail soal perjanjian apa yang akan disetujui.
Vucevic menyebut pemblokiran jalan di Kosovo Utara berlangsung damai dan sesuai aturan demokratik. Ia menambahkan bahwa Serbia terus berkomunikasi dengan diplomat negara-negara Barat untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami semua khawatir terkait situasi di Kosovo dan ke mana semua ini akan mengarah. Namun, Serbia sudah siap untuk menyetujui perjanjian," tutur Vucevic, dilansir France24.
Penutupan perbatasan Medare ini hanya menyisakan tiga perbatasan kecil Serbia-Kosovo lain yang dibuka. Ini setelah sebelumnya hanya dua perbatasan Serbia-Kosovo di bagian utara sudah diblokir oleh para demonstrasn sejak 10 Desember lalu.
Dilaporkan Reuters, Bandara Pristina juga ikut ditutup sehari sebelumnya setelah ada ancaman bom. Namun, aparat kepolisian yang mengamankan bandara masih belum tahu apakah ini berhubungan dengan tensi terbaru di Kosovo utara.