Jakarta, IDN Times - Keluarga salah satu warga Uighur yang diduga dideportasi paksa oleh Thailand ke China mengecam tindakan Bangkok sebagai hal yang memalukan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa mereka yang dikirim kembali ke China menghadapi risiko penyiksaan yang nyata.
Pekan lalu, Thailand memulangkan 40 warga Uighur yang telah ditahan di negara itu selama 10 tahun ke wilayah Xinjiang, China. Pemerintah mengklaim bahwa mereka kembali secara sukarela.
"Siapa yang ingin keluarganya dikirim kembali ke tempat seperti itu, tanpa kebebasan dan di mana semuanya diawasi oleh pemerintah? Itu bohong. Keluarga mereka di China tahu kesulitan apa yang mereka hadapi," kata Mihriman Muhammed, yang melarikan diri dari Xinjiang pada 2014, dilansir dari The Guardian.