Pesan Terakhir dari Korban Penembakan Orlando Kepada Ibunya Ini Akan Membuatmu Menangis

Bayangkan kamu mendapat pesan terakhir dari orang tercinta...

Bayangkan suatu pagi kamu menerima pesan dari orang yang kamu cinta namun untuk yang terakhir kalinya. Pesan pertama yang Mina terima dari anak laki-lakinya pada hari Minggu pagi tak terasa begitu mencurigakan.

Mommy I love you.

Eddie Justice mengirim pesan itu pada ibunya pada pukul 2:06 dini hari. Namun kalimat selanjutnya yang ia kirim, mulai terasa manakutkan.

“In club,”

“They shooting.”

Cemas dan bingung, Mina mencoba untuk menelepon anaknya, namun tak ada jawaban. Lalu ia membalas pesan anaknya untuk memastikan apakah ia baik-baik saja. Pada 10 menit kemudian Eddie membalas.

“Trapp in bathroom,”

“Pulse. Downtown. Call police.”

Mina belum tahu bahwa saat itu anak laki-lakinya sedang ada di tengah-tengah peristiwa yang akhirnya menjadi bencana penembakan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Saat itu Omar Marteen, laki-laki berusia 29 tahun yang merupakan keturunan Afghanistan, menyerang klub dengan menembaki semua pengunjungnya. Ia membunuh 50 orang dan melukai 53 orang sebelum akhirnya ia meregang nyawa oleh tembakan polisi.

Pesan Terakhir dari Korban Penembakan Orlando Kepada Ibunya Ini Akan Membuatmu Menangisbbc.com

Rasanya Mina seperti mendapat mimpi buruk. Selama 44 menit, ia duduk karena syok, memandangi teleponnya, melihat deretan kalimat mengerikan yang dikirimkan anaknya.

Beberapa detik kemudian, Eddie mengirim pesan lagi untuk ibunya.

“I’m gonna die,”

Dan kemudian Mina menelepon 911.

Eddie adalah anak yang tampan dan baik hati. Ia mencoba segalanya untuk membahagiakan keluarganya. Bahkan ia mampu menghidupi keluarganya dari pekerjaannya sebagai akuntan.

Sadar bahwa keadaan anaknya tak baik-baik saja, ia kembali mengirim pesan untuk anaknya.

“U still in there,”

“Answer [your] damn phone.”

Pukul 2:39 Eddie membalas.

“Call them mommy,”

“Now.”

“He’s coming,”

“I’m gonna die.”

Kemudian pukul 2:49 waktu Orlando, Mina mengirim pesan lagi untuk Eddie, bertanya apakah ia telah melihat polisi yang datang, Eddie menjawabnya dengan panik.

“Hurry,”

“He’s in the bathroom with us.”

“He’s a terror,”

Saat itu Mina sudah panik dan berharap bahwa tak ada hal buruk yang menimpa anaknya.

“Are u hurt?”

“Stay there he don’t like gay people,”

“Text me please,”

“I love u.”

Eddie tak pernah membalas pesannya.

Pesan Terakhir dari Korban Penembakan Orlando Kepada Ibunya Ini Akan Membuatmu Menangisbbc.com

Sekarang bayangkan bahwa kamu adalah Mina dan orang tercintamu adalah Eddie. Bisakah kamu diam saja ketika orang yang kamu cintai meminta bantuan? Kamu tahu bahwa ia tak sedang baik-baik saja namun kamu tak bisa berbuat apa-apa selain memandang pesan-pesan terakhirnya.

Baca Juga: Sebelum Bantai 50 Orang, Omar Mateen Rutin Kunjungi Klub Malam dan Pakai Aplikasi Gay

Topik:

Berita Terkini Lainnya