Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Panorama kota Tokyo, Jepang. (Unsplash.com/Jaison Lin)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Tokyo berencana merenovasi stasiun kereta bawah tanah Azabu-Juban di distrik Minato untuk membuat tempat perlindungan bawah tanah, jika terjadi serangan rudal dari negara asing.

Stasiun Azabu-Juban adalah perhentian di Jalur Toei Oedo di ibu kota Jepang, yang mana sangat dekat dari distrik Roppongi dan Hiroo, tempat banyak keduataan asing dan gedung perkantoran berada.

Pemerintah tersebut akan menyisihkan 200 juta yen (sekitar Rp21 miliar) dalam rancangan anggarannya untuk tahun fiskal baru, yang dimulai pada 1 April untuk penelitian studi kelayakan, dilansir Asahi Shimbun pada Senin (18/3/2024).

1. Dilandaskan Undang-Undang Perlindungan Sipil

Default Image IDN

Pemerintah pusat telah memberikan tanggung jawab kepada prefektur untuk menetapkan lokasi evakuasi sementara, jika terjadi keadaan darurat berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Sipil. Ini untuk memastikan masyarakat tetap aman dari ancaman seperti serangan rudal.

Lokasi yang umum termasuk stasiun kereta bawah tanah dan bangunan beton kokoh lainnya. Tempat penampungan harus memiliki ruang yang cukup untuk menampung 0,825 meter persegi per orang untuk seluruh penduduk di prefektur.

Pemerintah juga akan memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah kota yang membangun tempat penampungan tersebut.

Sebuah survei akan segera dimulai guna memastikan rincian dan spesifikasi shelter. Tokyo juga sedang mencari calon tempat penampungan tambahan dan akan mempertimbangkan mengenai pemanfaatan tempat parkir bawah tanah. 

2. Berbagai fasilitas penampungan bawah tanah

Editorial Team

EditorRahmah N

Tonton lebih seru di