Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menolak tawaran negosiasi nuklir dari Amerika Serikat (AS). Penolakan ini disampaikan setelah Presiden Donald Trump mengklaim telah mengirim surat untuk mengajak Iran bernegosiasi mengenai program nuklirnya.
Trump memberikan dua pilihan bagi Iran, yaitu negosiasi atau tindakan militer. Khamenei merespons pernyataan Trump dalam pertemuan dengan pejabat senior Iran pada Sabtu (8/3/2025).
"Beberapa negara yang bertindak seperti perundung (bully) mengajak untuk bernegosiasi. Padahal tujuan mereka bukan menyelesaikan masalah, melainkan mendikte Iran dan memaksakan keinginan mereka," kata Khamenei, dilansir Al Jazeera.
Ketegangan AS-Iran semakin meningkat setelah Trump kembali menjabat sebagai presiden pada Januari 2025. Trump langsung menekan kembali Iran dengan sanksi.