Jakarta, IDN Times - Banjir melanda Filipina sebelah utara dan menerjang ratusan rumah akibat jebolnya bendungan karena Topan Man-yi yang menerjang. Bendungan jebol ini mengakibatkan Sungai Cagayan dan sejumlah anak sungai lainnya ikut meluap.
Dengan kecepatan angin maksimal 185 km/jam, Topan Man-yi menghantam Pulau Catanduanes sejak Sabtu malam dan Pulau Luzon sejak kemarin sore.
Dilansir Channel News Asia, Senin (18/11/2024), badai ini adalah yang keenam kalinya menghantam Filipina dalam sebulan terakhir.
Sebelumnya, badan cuaca nasional setempat memperingatkan soal bahanya Topan Man-yi. Namun Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr menyebut bahwa badai tersebut tak berbahaya seperti yang dikhawatirkan banyak orang.