ilustrasi wisuda mahasiswa doktoral (pexels.com/RDNE Stock project)
Menurut data pendaftaran, ada universitas.6.800 mahasiswa internasional kuliah di Harvard pada ajaran 2024-2025, atau sekitar 27 persen dari jumlah mahasiswa. Angka tersebut naik dari 19,7 persen pada tahun 2010-2011.
Keputusan administrasi tersebut kemungkinan akan berdampak signifikan pada laba bersih universitas. Biaya kuliah di Harvard adalah 59.320 dolar AS untuk tahun ajaran 2025-2026, dan biaya tersebut dapat naik hingga hampir 87.000 dolar AS jika biaya kamar dan makan disertakan.
Mahasiswa internasional cenderung membayar biaya pendidikan yang lebih besar dibandingkan dengan mahasiswa lain. Harvard mencatat bahwa semua mahasiswa tidak melihat kebutuhan, apa pun kewarganegaraannya.
Seorang juru bicara Harvard menyebut tindakan administrasi tersebut melanggar hukum.
“Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami, yang berasal dari lebih dari 140 negara dan memperkaya universitas dan negara ini tak terkira,” kata Jason Newton, direktur hubungan media universitas.
Ia menegaskan akan bekerja cepat untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada anggota komunitas.
“Tindakan pembalasan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas Harvard dan negara kami, dan melemahkan misi akademis dan penelitian Harvard,” bebernya.
Program visa pelajar federal diawasi oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai. Badan tersebut bertanggung jawab untuk memeriksa mahasiswa internasional dan mensertifikasi universitas, community college, dan sekolah menengah atas yang berpartisipasi.