Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia untuk mempercepat negosiasi perdamaian dengan Rusia.
Pekan lalu, Washington mengaku bersedia mengakui Krimea di bawah Rusia sebagai bagian dari proposal perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina. Namun, AS masih menyiapkan kerangka tersebut bersama dengan Ukraina dan Uni Eropa (UE).
Sebelumnya, AS mengancam akan keluar dari proses perundingan damai Rusia-Ukraina karena menganggap kedua belah pihak tidak serius untuk mengakhiri perang.