Presiden AS, Donald Trump. ( The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Gedung Putih mengklaim isu ini adalah serangan politik yang sengaja direkayasa oleh lawan-lawan Trump.
"Faktanya, presiden justru pernah mengusir (Epstein) dari klubnya karena dianggap aneh. Ini tidak lebih dari kelanjutan cerita berita bohong yang dibuat oleh Demokrat dan media liberal, sama seperti skandal Russiagate Obama, yang mana Presiden Trump terbukti benar," kata Direktur Komunikasi Gedung Putih, Steven Cheung, kepada CNN.
Trump dan Epstein diketahui pernah berteman pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Namun, pada 2019 Trump menyatakan hubungan mereka telah berakhir sejak lama setelah terjadi sebuah perselisihan.
Baru-baru ini, tekanan terhadap Trump juga datang dari laporan lain oleh The Wall Street Journal. Laporan itu mengungkap adanya sebuah surat bernada cabul dengan tanda tangan Trump yang dikirim untuk ulang tahun Epstein pada 2003.
Trump membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai surat palsu. Ia mengaku tidak mengenali sama sekali gaya bahas surat tersebut. Trump telah mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp162 triliun) terhadap perusahaan induk WSJ.