Jakarta, IDN Times - Sebuah dokumen yang diyakini sebagai draf perintah eksekutif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beredar luas di kalangan diplomat AS. Dokumen setebal 16 halaman tersebut berisi rencana perombakan radikal Kementerian Luar Negeri AS yang akan menjadi perubahan terbesar sejak pendirian pada 1789.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio langsung membantah kebenaran dokumen tersebut melalui media sosial X. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS juga menyatakan dokumen itu palsu, dilansir The Guardian.
Dokumen tersebut menyebutkan perubahan akan selesai pada 1 Oktober 2025. Perombakan ini bertujuan merampingkan birokrasi, memangkas pemborosan, dan menyelaraskan visi diplomasi AS.