Trump Ingatkan Warga AS Akan Hadapi Kondisi Menyakitkan karena Corona

01 Apr 2020, 13:17 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat sedang menghadiri acara American Conservative Union. Facebook.com/DonaldTrump

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan, kondisi AS akan terasa sangat menyakitkan hingga dua minggu depan. Hal itu dikatakan Trump pada Selasa (31/3).

Hingga saat ini, Amerika Serikat masih terus berperang melawan wabah virus corona COVID-19.

"Ini akan menjadi dua minggu yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip dari CNA, Rabu (1/4).

1. Trump ingatkan warganya bersiap hadapi kondisi sulit hingga 2 minggu ke depan

(Ilustrasi warga AS tengah ikut pemilihan primer di Illinois) ANTARA FOTO/REUTERS/Daniel Acker

Masih berlangsungnya wabah virus corona, membuat Trump mengingatkan seluruh warga AS untuk bersiap diri menghadapi kondisi atau situasi yang akan memprihatinkan selama dua minggu ke depan.

"Saya ingin setiap orang Amerika mempersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," katanya.

2. Menjaga jarak sosial diharapkan dapat mengurangi risiko penularan virus corona

Ilustrasi penerapan social distancing. IDN Times/Yogie Fadila

Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan, keputusan untuk menjaga jarak sosial merupakan satu-satunya cara yang tepat untuk menghentikan penyebaran virus yang mudah menular dari manusia ke manusia lain.

"Belum ada vaksin atau terapi yang dapat menyembuhkan virus ini. Menjaga jarak sosial Itu hanya perilaku, masing-masing perilaku kita diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat mengurangi penyebaran pandemi virus ini selama 30 hari ke depan," ujar Koordinator Respons Virus Corona Deborah Birx.

Dalam sebuah konferensi pers, Birx menampilkan suatu grafik yang memetakan kisaran 100.000 hingga 240.000 angka kematian di Amerika Serikat, ketika upaya mitigasi saat ini diperhitungkan.

3. Bersiap hadapi kondisi memperihatikan 2 minggu ke depan, AS dirikan rumah sakit darurat

Ilustrasi petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Seperti dilansir dari The Strais Times, sejak Selasa (31/3) kemarin, Pemerintah AS membangun ratusan rumah sakit darurat, yang berlokasi di dekat kota-kota besar untuk meredakan ketegangan petugas medis yang mulai kewalahan dalam menangani pasien virus corona yang jumlahnya semakin tinggi.

Mengingat Donald Trump baru saja memperkirakan bahwa AS akan menghadapi kondisi yang sangat menyakitkan selama dua minggu ke depan.

Jumlah kematian warga di AS akibat virus corona telah melampaui jumlah kematian yang dilaporkan Tiongkok. Di mana terdapat 3.415 kematian di AS, sedangkan Tiongkok melaporkan angka kematian yang dimiliki sebanyak 3.309 orang.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona