Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Iran untuk menyerah tanpa syarat. Trump mengklaim dirinya mengetahui lokasi pemimpin tertinggi Teheran, Ayatollah Ali Khamenei, dan mengatakan tidak akan membunuhnya untuk saat ini. Ancaman tersebut muncul dua hari setelah pemimpin Negeri Paman Sam itu memveto rencana Israel untuk membunuh Khamenei.
"Kami tahu persis di mana (lokasi) yang disebut pemimpin tertinggi bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana. Kami tidak akan menghabisinya, setidaknya tidak untuk saat ini. Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara AS. Kesabaran kami menipis," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, dikutip dari The Guardian.
Trump mengakui Teheran memiliki pelacak langit yang bagus dan peralatan pertahanan lainnya, dengan jumlah yang banyak. Namun, hal itu tidak sebanding dengan senjata yang dibuat, dirancang, dan diproduksi AS. Trump mengklaim pihaknya telah memiliki kendali penuh atas langit Iran.