Jakarta, IDN Times - Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dengan pempin Ukraina, Volodymyr Zelensky, semakin tak kondusif. Keretakan di antara keduanya kian nyata usai Trump menyebut Zelensky sebagai diktator.
Pernyataan Trump tentunya mengubah peta geopolitik terkait konflik Rusia-Ukraina. Menjadi sebuah pertanyaan pula, bagaimana sikap AS ke depannya lantaran Trump tiba-tiba membuka pembicaraan dengan Moskow.
"Seorang 'Diktator tanpa Pemilu', Zelensky harus bergerak cepat atau tidak akan memiliki negara yang tersisa," tulis Trump di platform Truth Social miliknya tentang pemimpin Ukraina yang masa jabatannya berakhir tahun lalu tersebut