Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden AS Donald Trump (Wikimedia.org/Gage Skidmore)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memerintahkan penyiapan fasilitas penahanan Teluk Guantanamo guna menampung hingga 30 ribu imigran yang dianggap kriminal.

Trump mengatakan bahwa fasilitas itu terpisah dari penjara militer AS yang berkeamanan tingkat tinggi. Fasilitas itu bakal digunakan untuk menampung imigran gelap kriminal yang dinilai menimbulkan risiko keselamatan bagi publik AS.

"Beberapa di antaranya sangat buruk, kami bahkan tidak percaya negara (asalnya) akan menampung mereka karena kami tidak ingin mereka kembali. Jadi kami akan mengirim mereka ke Guantánamo. Ini akan segera menggandakan kapasitas kami," katanya, dikutip dari The Guardian.

1. Memberantas kejahatan migran

Rencana Trump tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengintensifkan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal. Ini sesuai dengan yang telah dijanjikan di masa jabatan keduanya menjadi Presiden AS.

Dilansir AFP, Trump mengatakan bahwa Guantanamo akan membawa AS selangkah lebih dekat untuk memberantas momok kejahatan migran.

Fasilitas tersebut akan digunakan untuk melakukan penahanan praperadilan migran yang didakwa melakukan pencurian, kekerasan atau mereka yang tidak berdokumen.

Teluk Guantanamo terkenal karena merupakan tempat para tersangka terorisme dipenjara sejak serangan 9/11. Lokasinya berada di tenggara Kuba.

2. Fasilitas yang sebelumnya dirahasiakan

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di