Presiden AS, Donald Trump. ( The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Perubahan status ini menjadi kabar baik bagi industri ganja AS yang selama ini terbebani aturan pajak federal yang berat. Pelaku bisnis ganja nantinya dapat melakukan pengurangan biaya operasional layaknya perusahaan kecil lainnya, yang sebelumnya dilarang saat ganja masih berstatus Golongan I.
CEO Trulieve, Kim Rivers, menyambut baik keputusan ini sebagai langkah awal yang melegakan bagi bisnis ganja legal. Menurutnya, situasi industri sebelumnya sangat sulit karena regulasi yang membatasi ruang gerak mereka.
"Kami selama ini beroperasi dengan kedua tangan terikat di belakang punggung kami. Sekarang, hanya tinggal satu tangan yang terikat di belakang punggung kami," ungkap Rivers kepada CNN.
Selain itu, perintah eksekutif ini juga mencakup instruksi kepada Administrator Pusat Layanan Medicare & Medicaid, Dr. Mehmet Oz, untuk membuka akses pendanaan CBD. Produk turunan rami ini tidak menimbulkan efek mabuk dan banyak digunakan untuk mengatasi epilepsi, rasa sakit, dan PTSD. Rencananya, jutaan lansia di Medicare akan mendapatkan produk CBD secara gratis mulai April tahun depan jika direkomendasikan dokter.