Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan tidak ada perkembangan lanjutan di Ukraina sebelum dirinya bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

"Tidak akan ada yang terjadi hingga Putin dan saya bertemu langsung. Dia tidak akan pergi, dan dia tidak akan pergi jika saya tidak bersedia pergi ke sana. Saya tidak percaya sesuatu akan terjadi. Namun, kami harus menyelesaikannya karena terlalu banyak orang yang tewas," terangnya pada Kamis (15/5/2025), dikutip dari Politico

Sebelumnya, Trump memastikan tidak akan hadir dalam perundingan damai di Turki. Kemudian, Putin juga tidak akan datang dalam dialog perdamaian dengan Ukraina di Istanbul. 

1. NATO sebut Putin melewatkan kesempatan untuk dialog damai

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengatakan bahwa Putin telah melewatkan kesempatan besar untuk bernegosiasi damai dengan Zelenskyy. Ia mengaku kecewa karena Rusia hanya mengirimkan delegasi dari pejabat level rendah ke Istanbul. 

"Rusia tidak mengambil kesempatan yang ditawarkan Zelenskyy yang sudah siap duduk bersama dengan Putin. Ini menunjukkan Ukraina sudah siap untuk memainkan bola. Sedangkan bola ini sekarang ada di tangan Rusia," terangnya. 

Ia menambahkan, gencatan senjata atau perjanjian perdamaian di Ukraian harus bertujuan jangka panjang. Ia memperingatkan agar tidak mengulangi kesalahan dalam Perjanjian Minsk pada 2014-2015 yang sangat mudah dilanggar. 

2. UE desak Rusia setujui gencatan senjata selama 30 hari

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di