Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Trump ingin pindahkan rakyat Palestina dari Gaza ke tempat lain setelah pertempuran berakhir.
  • Meskipun mendapat kecaman, Trump tetap ingin memindahkan warga Palestina karena menilai Gaza tak layak huni.
  • Israel memerintahkan tentaranya untuk mengizinkan 'keberangkatan sukarela' warga Palestina dari Gaza, namun banyak negara menolak usulan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Israel akan menyerahkan Gaza kepada Amerika Serikat setelah pertempuran berakhir dan penduduk daerah kantong itu telah dipindahkan ke tempat lain. Dengan demikian, Trump menilai tidak diperlukan pasukan AS di wilayah itu.

Sehari setelah kecaman dunia atas pengumuman Trump bahwa ia bermaksud mengambil alih dan mengembangkan Jalur Gaza menjadi Riviera Timur Tengah, Israel memerintahkan tentaranya untuk bersiap mengizinkan ‘keberangkatan sukarela’ warga Palestina dari Gaza.

Editorial Team

Tonton lebih seru di