Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden AS Donald Trump (Gage Skidmore from Surprise, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada Senin (20/1/2025), mengatakan bawa ia yakin normalisasi antara Israel dan Arab Saudi dapat tercapai.

“Saya pikir Arab Saudi pada akhirnya akan ikut serta dalam perjanjian Abraham. Segera. Tidak dalam jangka waktu yang lama,” kata Trump kepada wartawan saat menandatangani sejumlah perintah eksekutif pada hari pelantikannya.

Perjanjian Abraham atau Abraham Accords adalah kesepakatan yang dimediasi AS dan ditandatangani selama masa jabatan pertama Trump pada 2020, yang menormalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab (UEA).

Arab Saudi dilaporkan telah menunda rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023. Mereka mengatakan tidak akan mengakui Israel tanpa adanya negara Palestina.

1. Normalisasi hubungan Israel di tengah perang Gaza sangat berisiko

Para analis menilai bahwa risiko politik normalisasi hubungan dengan Israel di tengah perang Gaza terlalu besar untuk diterima oleh Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), serta para pemimpin lainnya di Riyadh.

“Akan sangat sulit untuk mencapai kesepakatan normalisasi (Israel-Saudi). (Banyak) warga Palestina, termasuk warga sipil, terbunuh dalam pertempuran tersebut. Penduduk Saudi sangat pro-Palestina, sangat menentang Israel, khususnya karena banyaknya korban jiwa yang ditimbulkan. Dan jika gencatan senjata bertahan, akan tetap sulit,” kata Kenneth Katzman, peneliti senior di Soufan Center, dalam wawancara dengan The New Arab.

“Kemudian jika Anda menambahkan fakta bahwa gencatan senjata mungkin tidak akan bertahan, maka akan semakin sulit bagi Saudi, bagi Mohammed bin Salman, untuk melanjutkan normalisasi,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Aziz Alghashian, seorang rekan senior di Observer Research Foundation Timur Tengah (ORF-ME), gencatan senjata yang telah berlangsung di Gaza sejak Minggu (19/1/2025) merupakan salah satu syarat penting, di samping syarat-syarat lainnya, untuk mewujudkan normalisasi dengan Israel. 

“Saya pikir, terlalu banyak orang yang terlalu menekankan fakta bahwa karena adanya gencatan senjata, semua hambatan dalam normalisasi (Israel-Saudi) hilang, (yang) merupakan persepsi yang salah,” ujarnya.

2. Mayoritas warga Saudi anggap semua negara Arab harus putus hubungan dengan Israel

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di